Berita Utama Peristiwa

Istri Temukan Suami Tewas Diduga Konsumsi Miras di Mantuil Banjarmasin

Istri Temukan Suami Tewas Diduga Konsumsi Miras di Mantuil Banjarmasin

Warga Jalan Tembus Mantuil RT 02 RW 01 Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, digegerkan dengan temuan seorang buruh yang meninggal dunia, Kamis (29/8/2024) pagi sekitar pukul 08.00 Wita.

Adalah sang istri bernama Rahmah (43) yang pulang dari pasar menemukan suaminya Apuamaidi alias Epen (47) sudah tak bernafas lagi

Hal itu dipastikan istrinya setelah memanggil tetangganya bernama Rahman (57). Ditambah lagi dari keterangan istrinya, bahwa Kamis (29/8/2024) dinihari sekitar pukul 02.00 Wita, korban pulang ke rumah dalam keadaan mabuk akibat mengkonsumsi minuman keras. Selanjutnya korban tertidur di kamar sekira pukul 05.30 Wita.

Kemudian istri korban pergi ke Pasar Lima untuk bekerja mengupas bawang. Sekitar pukul 08.00 Wita pagi, Istri korban pulang ke rumah dan melihat korban masih belum bangun. Selanjutnya mencoba membangunkan suaminya, namun saat menyentuh kaki korban terasa dingin.

Kemudian Rahmah mengecek denyut nadi di leher, namun sudah tidak ada terasa denyut nadinya.

Lalu istri korban meminta bantuan kepada tetangga korban bernama Rahman dan ternyata benar korban sudah tak bernyawa.

Setelah itu korban dievakuasi ke RS Sultan Suriansyah di Jalan RK Ilir dengan tujuan untuk mendapatkan pertolongan medis. Sampai di rumah sakit dan diperiksa oleh tim medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia dengan keadaan wajar.

Saat itu pihak rumah sakit menyarankan untuk dilakukan tindakan Visum dan Otopsi.

Akan tetapi pihak korban menolak karena terkendala masalah biaya,. Selanjutnya korban dibawa oleh pihak kelurga ke rumah duka yang terletak di Desa Tamban Kecil Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala (Batola)

Kapolsek Banjarmasin Selatan AKP Christugus Lirens melalui Kanit Reskrim Iptu Sudarso mengatakan untuk korban sudah dibawa oleh keluarga ke rumahnya. Adapun keluarga tidak menuntut secara hukum dan menganggap bahwa itu adalah musibah.

“Jadi keluarga korban meminta untuk tidak dilakukan visum luar maupun dalam, karena akan segera diurus untuk dilakukan pemakaman. Untuk penyebab nya memang dari keterangan keluarga korban sebelumnya mabuk akibat mengkonsumsi munuman keras.
Selanjutnya dibuatkan surat pernyatan dari keluarga untuk tidak dilakukan visum tersebut,”pungkas Sudirno.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *