Pemkab HST

Kapolres HST dan Dandim Himbau Pedagang Tidak Menaikkan Harga Berlebih

Kapolres HST dan Dandim Himbau Pedagang Tidak Menaikkan Harga Berlebih

Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST) AKBP Jupri JHP Tampubolon dan Dandim 1002/HST Letkol Inf Fery Perbawa bersama jajaran mengimbau para pedagang agar tidak menaikkan harga bahan pokok secara berlebihan menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H.

Hal itu disampaikan pihaknya saat mengecek harga sembako di Pasar Keramat Barabai HST, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Sabtu pagi, serta memastikan stok sembako ada dan harga tetap stabil.

Kapolres Jupri menyampaikan para pedagang agar tetap menjual bahan pokok sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, agar tidak menyulitkan masyarakat menjelang lebaran ini.

“Kami mengimbau pedagang untuk menjual bahan pokok sesuai dengan harga yang wajar, tidak mengambil keuntungan yang berlebihan, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau,” imbaunya.

Kapolres bersama Dandim 1002/HST juga menyampaikan akan terus melakukan pemantauan harga dan distribusi bahan pokok di pasar tradisional maupun modern guna memastikan stabilitas harga serta ketersediaan pangan bagi masyarakat.

“Pemerintah menjamin bahwa stok pangan cukup, jadi tidak perlu ada kekhawatiran, kami juga akan terus memantau hal ini khususnya menjelang perayaan hari raya Idul Fitri,” tegasnya.

Sementara kondisi harga bahan pokok, berdasarkan laporan informasi harga Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten HST menjelang Idul Fitri ini, beras lokal mulai harga Rp13.750 hingga Rp22.500 per kilogram, sedangkan beras kemasan medium Bulog dan premium seharga Rp13.100-Rp15 ribu per kg.

Kemudian, daging sapi Rp60 ribu-Rp145 ribu per kg tergantung jenisnya, ikan segar beragam jenis Rp25 ribu-Rp100 ribu per kg, bawang merah dan bawang putih sama seharga Rp45 ribu per kg, ikan asin Rp70 ribu-Rp80 ribu per kg.

Komoditas yang mencolok pada cabai segar jenis merah besar dan merah keriting seharga Rp60 ribu per kg, sedangkan jenis cabai rawit lokal hingga jenis tiung seharga Rp80 ribu – Rp150 ribu per kg.

“Kami akan pantau dan terus update secara berkala untuk harga bahan pokok ini, serta memastikan stoknya tetap aman,” kata Kepala Bidang Perdagangan Disdag HST Aris Waluyo.

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *