Kapolri Akui Kinerja Belum Sempurna: Polri Janji Berbenah Total di 2026
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo (ketiga kiri) dan jajaran bersiap menyampaikan paparan dalam Rilis Akhir Tahun 2025 Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/12/2025). Selama tahun 2025 terdapat 248.076 kasus dari total 325.345 kasus kejahatan yang telah berhasil diselesaikan Polri atau crime clearance rata-rata sebesar 76,22 persen, sementara pada Kortas Tipikor Polri telah menangani 43 kasus dan menangkap 42 tersangka dengan penyelamatan keuangan negara mencapai Rp1,998 triliun, sedangkan kinerja penanganan terorisme Densus 88 Anti Teror telah menangkap 51 tersangka di tahun 2025. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Jakarta, Kakinews.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan adanya tiga fokus utama dalam pembenahan internal Polri demi menghadirkan institusi yang makin profesional dan dipercaya publik. Hal ini ia sampaikan dalam penyampaian capaian kinerja akhir tahun 2025 yang berlangsung di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).
Di hadapan awak media, Sigit mengawali pernyataannya dengan refleksi dan sikap terbuka mengenai kekurangan yang masih terjadi di tubuh Polri. Ia menegaskan bahwa evaluasi dan kritik dari masyarakat menjadi acuan utama untuk memperbaiki kualitas pelayanan.
“Kami menyadari pelaksanaan tugas Polri jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada masyarakat Indonesia, atas nama Pimpinan Polri dan seluruh keluarga besar Polri, kami mengajukan dari lubuk hati yang terdalam permohonan maaf,” kata Sigit.
Ia memastikan bahwa proses pembenahan tidak akan berhenti. Polri disebut akan terus bergerak melakukan koreksi di berbagai bidang agar lebih presisi sesuai tuntutan publik. “Ke depan kami akan terus melakukan perbaikan,” tegasnya.
Tiga komitmen utama yang dipaparkan Sigit menjadi arah transformasi Polri ke depan. Pertama, Polri akan memastikan kehadiran nyata di tengah masyarakat untuk mendengar aspirasi dan keluhan warga secara langsung.
“Kami berkomitmen hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai garda terdepan dalam melindungi dan menolong, khususnya masyarakat kecil maupun kelompok rentan,” ujarnya.
Komitmen kedua menyangkut peningkatan kualitas pelayanan publik melalui pendekatan humanis dan responsif. Polri disebut bakal menjamin seluruh layanan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
“Kami akan terus humanis dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memastikan kemudahan akses terhadap seluruh layanan Polri,” tutur Sigit.
Adapun komitmen ketiga terletak pada aspek penegakan hukum. Sigit menegaskan Polri tidak akan memberi ruang bagi pelaku tindak kejahatan yang meresahkan warga maupun menggerogoti keuangan negara.
“Penegakan hukum secara tegas kepada para pelaku kejahatan yang telah meresahkan masyarakat dan merugikan keuangan negara,” tekan dia.
Di akhir penyampaiannya, Kapolri menyampaikan harapan agar tiga komitmen ini menjadi fondasi perubahan Polri ke arah yang lebih profesional, humanis, dan semakin dipercaya oleh publik.

