Kebakaran di Gang Maluku Pasar Lama Banjarmasin Tewaskan Seorang Kakek
BANJARMASIN, KAKINEWS.ID – Seorang kakek bernama Ahmad Asikin (58) dilaporkan tewas dalam kebakaran yang terjadi di Jalan Sulawesi Gang Maluku, RT 05 dan 02 RW 01 Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah, pada Selasa (4/6/2024) dinihari sekitar pukul 04.00 WITA.
Api berkobar dengan hebat, mengkhawatirkan warga karena kondisi Ahmad Asikin yang sedang sakit dan faktor usia. “Satu korban jiwa meninggal dunia atas nama Ahmad Asikin, laki-laki berusia sekitar 64 tahun,” ujar Bambang, seorang warga setempat.
Saat kebakaran terjadi, warga berusaha mencari adik Ahmad Asikin. Setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar), warga menemukan jasad Ahmad Asikin yang terpanggang sendirian di rumahnya. Relawan segera mengevakuasi korban.
Selain rumah Ahmad Asikin, kebakaran juga menghanguskan beberapa rumah lainnya di RT 05, yaitu rumah milik Nurul yang dihuni dua kepala keluarga (KK) atau enam jiwa, rumah Hikmah satu KK tiga jiwa, rumah kosong milik Usai, dan rumah milik Norlailiani satu KK satu jiwa.
Di RT 02, kebakaran turut menghanguskan kios milik Imur (warung sembako) dan Dayah (penjahit), serta rumah milik Hamdan satu KK tiga jiwa. Bangunan milik Hamka juga terbakar di bagian atap, serta bangunan milik Mahfus Sidik mengalami kerusakan serupa.
Menurut keterangan Nordiansyah (55), api berasal dari atap rumah Ahmad Asikin dan dengan cepat merembet ke rumah dan kios kayu lainnya. Relawan pemadam kebakaran tiba dan berhasil memadamkan api dalam waktu 30 menit.
Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Eka Saprianto, melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting menyatakan bahwa setelah api padam dan dilakukan pengecekan di lokasi kejadian, jasad Ahmad Asikin ditemukan dalam posisi tertelungkup di lantai rumahnya. Berdasarkan keterangan warga, korban sehari-hari tinggal seorang diri di rumah tersebut. Jenazah kemudian dibawa ke ruang jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.
“Untuk penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Sedangkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp300 juta. Tindakan yang kami ambil antara lain memasang garis polisi, mencari dan mendata identitas korban dan saksi, serta meminta visum mayat korban dan membuat laporan polisi,” pungkas Hendra.(sum)
