Kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2024: Langkah Pemprov Kalsel dalam Mengatasi Stunting
BANJARBARU, KAKINEWS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPA-KB) Provinsi Kalsel menyelenggarakan Rembuk Stunting Tahun 2024 di Banjarbaru pada Rabu (27/3/2024), yang dihadiri oleh perwakilan dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel.
Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nurul Fajar Desira, yang mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan laporan mengenai progres pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalsel serta untuk mengetahui permasalahan dan kendala yang dihadapi.
“Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SDGI) di 2022 lalu, Provinsi Kalsel berhasil menurunkan prevelensi stunting dari angka 30 persen menjadi 24,6 persen, atau terjadi penurunan sebesar 5,4 persen,” ujarnya.
Fajar menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan penurunan angka stunting sebesar 14 persen hingga tahun 2024, dengan target tingkat Provinsi Kalsel sebesar 16 persen pada tahun 2024 dan 14 persen pada tahun 2025.
Menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia (SDGI) tahun 2022, Provinsi Kalsel telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 30 persen menjadi 24,6 persen, mengalami penurunan sebesar 5,4 persen.
Fajar menekankan bahwa stunting merupakan masalah serius yang berdampak pada kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak, serta berpotensi menghambat kemajuan pendidikan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
Pemprov Kalsel mengapresiasi kerja sama dari berbagai pihak dalam menangani masalah stunting, namun Fajar mengajak untuk terus memperkuat upaya-upaya yang telah dilakukan guna mencapai target penurunan stunting.
Fajar menekankan pentingnya gerakan luar biasa atau “extraordinary movement” dalam mencapai target penurunan stunting, yang melibatkan berbagai program dan intervensi menyeluruh dalam berbagai aspek yang sensitif dan spesifik.
Kegiatan tersebut juga melibatkan penandatanganan komitmen penurunan stunting oleh 13 kabupaten/kota se-Kalsel sebagai bagian dari upaya bersama dalam menangani masalah stunting.(drs/mckalsel)