Kejahatan Konvensional Menurun, Kalsel Cenderung Aman
Irjen Rosyanto Yudha (Foto: Istimewa)
KAKINEWS.ID, KALSEL – Sepanjang tahun 2025 situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kalimantan Selatan (Kalsel) menunjukkan tren positif. Hal itu
tercermin dari angka risiko penduduk terkena kejahatan (Risk Rate) yang mengalami penurunan dari 148 menjadi 138 kasus.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menyampaikan,
Indikator ini menggambarkan semakin kecilnya peluang setiap 100.000 penduduk menjadi korban tindak pidana.
“Kami mengapresiasi kinerja seluruh jajaran Polda Kalsel, dan seluruh Polres jajaran, serta kerjasama masyarakat dalam menjaga Kamtibmas,” katanya, usai rilis akhir tahun 2025, Selasa (30/12/2025).
Namun, kejahatan konvensional masih dominan yaitu di angka 3.769, dari sisi pemetaan kasus, kejahatan konvensional seperti pencurian, penganiayaan, dan pembunuhan tercatat masih mendominasi.
Akan tetapi dari angka statistik menyusut, yaitu pada tahun 2025, terdapat 3.769 kasus konvensional turun sebanyak 271 kasus dibanding tahun 2025.
Penurunan juga terlihat pada kejahatan transnasional yang berkurang 135 kasus, serta kejahatan terhadap kekayaan negara yang turun tipis, adapun kejahatan yang berimplikasi kontinjensi angka kejadiannya tetap stagnan.
“Penurunan ini terjadi secara menyeluruh di berbagai sektor, mulai dari angka kejahatan, pelanggaran, gangguan ketertiban, hingga insiden bencana,” imbuhnya, didampingi Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi.
Walaaupun angka kriminalitas menurun, dari penyelesaian perkara (Crime Clearance) menjadi catatan tersendiri Polda Kalsel. Persentase penyelesaian kasus mengalami koreksi dari 91 persen di tahun 2024 menjadi 84 persen di tahun 2025.
Polda Kalsel mencatat keberhasilan dalam upaya pencegahan (preemtif dan preventif), dengan dibuktikan dengan menurunnya seluruh angka gangguan Kamtibmas, dan menurunnya risiko kejahatan bagi penduduk.
Namun, terdapat catatan evaluasi pada aspek penegakan hukum (represif), mengingat persentase penyelesaian perkara (crime clearance) mengalami penurunan.

