Olahraga

Kejurprov Karate Piala Best of the Best Acil Odah dengan Total 81 Kelas Pertandingan

Kejurprov Karate Piala Best of the Best Acil Odah dengan Total 81 Kelas Pertandingan

Kejurprov karate memperebutkan Piala “Best of the Best Acil Odah” berlangsung dari 20 hingga 25 Agustus 2024.

Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor didampingi Ketua TP PKK Kalsel atau yang akrab disapa Acil Odah secara resmi membuka Kejuaran Provinsi (Kejurprov) Karate Kalsel Tahun 2024  ini di GOR Hasanuddin HM, Banjarmasin Kamis (22/8/2024).

Kejuaraan mencakup berbagai kategori, mulai dari pria usia dini, pemula, kadet junior, kadet senior, hingga kategori festival untuk tingkat SD, SMP, SMA, serta kategori khusus untuk anggota Polri dan TNI.

Sebanyak 58 kontingen turut serta dalam ajang  yang terdiri dari FORKI 13 kabupaten/kota, 10 pengurus perguruan instansi serta 33 dojo yang tersebar di seluruh Kalsel.

Selain itu, kontingen dari TNI dan Polri juga turut ambil bagian.

Dalam Kejurprov ini, terdapat total 81 kelas pertandingan dengan total peserta sebanyak 2.703 orang.

Dengan rincian 1.475 peserta untuk kelas festival, 1.903 peserta untuk kelas turnamen, dan 35 peserta dari kalangan TNI dan Polri.

Selain pembukaan kejuaraan, acara ini juga dirangkai dengan pelantikan pengurus Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) untuk tujuh kabupaten, yaitu Kabupaten Tapin, Balangan, Tanah Bumbu, Kotabaru, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, dan Hulu Sungai Selatan.

Gubernur mengungkapkan kebanggaannya atas berbagai prestasi nasional yang berhasil diraih oleh para atlet dari Banua.

Menurutnya, pencapaian ini adalah hasil dari perjuangan yang tak kenal lelah, baik dari para atlet maupun para pelatih yang mendampingi.

Lebih lanjut Paman Birin mengatakan, ini adalah sebuah prestasi yang tentunya menjadi cambuk bagi para karateka untuk terus berjuang.

“Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, atlet-atlet kita mampu bersaing di tingkat nasional dan mengharumkan nama banua tercinta,” ujarnya.

Ia menyatakan bahwa prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga sebuah cambuk motivasi bagi para karateka dan atlet lainnya untuk terus berjuang dan meningkatkan kemampuan mereka.

“Ini adalah awal yang baik, namun tantangan ke depan tentu lebih berat.

Saya berharap para atlet kita terus berlatih keras dan meraih lebih banyak prestasi,” tambahnya.

Selain itu, Paman Birin juga menyoroti keberadaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan segera diselenggarakan di provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Gubernur dua periode ini pun menegaskan bahwa Kalimantan Selatan akan mengirimkan 12 atlet karateka untuk bertanding dalam ajang bergengsi tersebut.

“Menurut catatan sejarah, ini merupakan jumlah terbanyak yang pernah kita kirim untuk cabang karate di PON.

Saya sangat berharap mereka bisa membawa pulang medali dan mengharumkan nama Banua,” ujarnya dengan penuh semangat.

Ia berpesan agar kemampuan bela diri yang dimiliki oleh para karateka tidak disalahgunakan.

“Gunakan ilmu bela diri secara bijaksana. Pakailah ilmu padi, semakin berisi, semakin menunduk,” ujarnya, mengingatkan pentingnya rendah hati meskipun memiliki kemampuan yang hebat.

Dalam penutupnya, Paman Birin mengingatkan para karateka tentang pentingnya memegang teguh 5 sumpah karateka.

Yaitu: (1) sanggup patuh kepada kejujuran; (2) sanggup memelihara kepribadian; (3) sanggup mempertinggi prestasi; (4) sanggup menjaga sopan santun; dan (5) sanggup menguasai diri.

“Dengan menjunjung tinggi sumpah-sumpah ini, saya yakin kita akan terus menghasilkan atlet-atlet hebat yang bisa membanggakan Kalimantan Selatan di kancah nasional dan internasional,” tutupnya.

 

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *