Berita Utama Hukum dan Kriminal

Kepala Disperindag Halbar Pukuli Pendemo Kelangkaan Minyak Tanah

Kepala Disperindag Halbar Pukuli Pendemo Kelangkaan Minyak Tanah

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, Demisius O Boky menuai sorotan usai menganiaya warga bernama Hardi Dano Dasim. Penganiayaan itu terjadi saat Hardi menggelar aksi demonstrasi memprotes kelangkaan minyak tanah.

“Awalnya saya sendiri datang ke kantor Disperindag dan UKM, dengan membawa sejumlah pamflet dan pengeras suara. Saya datang ke kantor mau aksi,” ujar Hardi, dikutip detik.com pada Jumat (10/1/2025).

Peristiwa itu terjadi di Kantor Disperindag Halmahera Barat, Rabu (8/1) pukul 10.00 WIT. Kehadiran Hardi di kantor Disperindag untuk mempertanyakan kelangkaan minyak tanah, dan dugaan pungutan liar terhadap pedagang BBM eceran yang melibatkan oknum pejabat Disperindag.

“Tujuan saya untuk mempertanyakan kelangkaan minyak tanah dan ada dugaan pungli (pungutan liar) salah satu pejabat dinas ke pengecer,” katanya.

Hardi mengatakan Demisius awalnya tidak berada di kantor. Namun beberapa saat kemudian, Demisius pun tiba saat Hardi hendak menempelkan pamflet berisi tuntutan pada sejumlah kaca jendela kantor.

“Saat saya datang, pak kadis belum ada di lokasi. Beberapa saat kemudian, pak kadis tiba dan ketika itu saya ingin memasang pamflet berisi tuntutan di sejumlah jendela kantor,” katanya.

Demisius saat itu sempat melarang aksi Hardi, tapi Hardi tetap bersikeras. Namun saat hendak menempel pamflet tersebut di lantai kantor, Hardi dicegat seorang staf di Disperindag hingga terjadi insiden penganiayaan.

“Saat itu sempat dilarang kadis, tapi akhirnya bisa pasang. Setelah itu, saya mau taruh (pasang pamflet) di lantai, tapi dilerai staf. Dia (kadis) suru copot saya punya pamflet itu. Ketika mau copot, saya dorong dia punya staf,” ujarnya.

Melihat aksi Hardi, Demisius pun naik pitam hingga menganiaya Hardi dengan melayangkan pukulan secara berulang ke wajahnya. Seorang staf berusaha melerai Hardi dan Demisius, tapi gagal.

“Saat itu kadis emosi dan langsung memukul saya berulang kali. Seorang staf coba melerai, tapi justru makin membuka kesempatan kadis untuk menghantam wajah saya,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, Kapolres Halmahera Barat AKBP Erlichson mengatakan saat ini Demisius telah ditahan di polres. Demisius akan menjalani proses hukum lebih lanjut.

“(Demisius) sudah diamankan dan sedang proses hukum di Polres Halbar. Penahanan sampai berkas perkara lengkap dan kami limpahkan ke kejaksaan,” imbuh Erlichson. (Detik.com)

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *