Ketua PKK Kabupaten HSS Minta Kader Dasawisma Jadi Pilar Pembangunan Masyarakat
Sebanyak 360 peserta yang terdiri dari Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel), dan para kader Dasawisma mengikuti pelatihan Dasawisma TP PKK HSS.
Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Endri didampingi oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten HSS Mutia Anwary Endri membuka Pelatihan Dasawisma tersebut, dengan mengambil tempat di pendopo kabupaten setempat.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas serta pengetahuan kader yang menjadi pilar penting dalam pembangunan masyarakat di tingkat paling bawah, yakni keluarga,” kata Pj Ketua TP PKK Kabupaten HSS Mutia Anwary Endri, di Kandangan, Jumat (13/9).
Dijelaskan dia, program Dasawisma merupakan bagian dari 10 program pokok PKK, yang menjadi tulang punggung dalam mendukung pembangunan sosial dan ekonomi di HSS.
Pihaknya berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan di lingkungan masing-masing.
Dasawisma memainkan peran vital dalam pengawasan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di lingkup keluarga.
“Sebagai penggerak di lapangan, kader Dasawisma kita diharapkan mampu menjadi motor perubahan yang mendorong terlaksananya 10 program pokok PKK secara efektif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mutia menjelaskan bahwa 10 program pokok PKK meliputi pemberdayaan ekonomi, kesehatan keluarga, pendidikan, serta peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Pelatihan ini supaya dapat meningkatkan kemampuan para kader dalam menjalankan tugas mereka, terutama dalam memfasilitasi perubahan positif di masyarakat.
Pj Bupati HSS Endri,menegaskan bahwa Dasawisma memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah.
“Dasawisma menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan program-program PKK di tingkat desa, yang nantinya akan menopang kesuksesan program di kecamatan dan kabupaten,” ucapnya.
Menurut dia, peran aktif Dasawisma dalam pemberdayaan keluarga akan berdampak luas pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta pelatihan, serta agar para kader dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
“Tidak hanya dalam hal pemberdayaan ekonomi, tetapi juga dalam peningkatan kesehatan dan pendidikan keluarga,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi pelatihan yang mencakup berbagai topik, mulai dari program PKK, pemberdayaan masyarakat, hingga peningkatan keterampilan kader dalam melakukan monitoring dan evaluasi di lapangan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah HSS M Noor, para pimpinan perangkat daerah terkait, serta pengurus TP PKK HSS.