Koar-koar Jaksa Terima Duit Korupsi, Terdakwa Kasus Bendungan Tapin Meninggal di Lapas Teluk Dalam
BANJARMASIN, KN – Malang menimpa Achmad Rezaldy, tersangka kasus dugaan korupsi vandalisme Tapin, pria berusia 45 tahun itu dinyatakan meninggal pada minggu (3/9/2023) sore, informasi meninggalnya Rezaldy diperbolehkan oleh Humas Pengadilan Negeri Banjarmasin Pebrian Ali.
âInformasinya dapat kabar sore kemarin tanggal 3 September 2023, sekitar pukul 17.00-18.00 wita,â? ungkapnya.
Sementara itu, Marudut Tampubolon kuasa hukum Achmad Rezaldy mengatakan kondisi kliennya memang mengalami sakit, yaitu TBC dan lainnya, selama ini kematian ditempatkan di klinik dan terus dilakukan observasi oleh dokter Lapas.
Kemarin, kami diberitahu pihak lapas melalui Kejaksaan Tingggi Kalsel, maupun Kejaksaan Negeri Banjarmasin mengenai kondisi Achmad Rezaldy.
“Kita sebagai kuasa hukum langsung kesana, penanganan terhadap Rezaldy sudah memenuhi SOP, Jenazah tadi malam sudah langsung dibawa ke tapin, setelah ada serah terima dari Lapas ke pihak Kejaksaan, pihak Kejaksaan bertindak mengirimkan penyerahan ke pihak keluarga misalnya kebetulan ada di Banjarmasin, “paparnya.
Meninggalnya Achmad Rezaldy dipastikan dengan dikeluarkannya Surat Keterangan Kematian dari Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin No : 076/SKM/04-IX-2023/MR. Dimana dalam surat keterangan itu meninggal dunia pada hari Minggu (3/9/23), jam 18.15 wita.
Diberitakan sebelumnya, Achmad Rezaldy dengan lantang menyampaikan bahwa dirinya hanya ditumbalkanboleh mafia tanah yang benar-benar dilindungi.
âJangankan jadi tersangka, jadi saksi pun tidak, oknumnya dari Kajati Kalsel dan Pertanahan,â? tutupnya.
Dikatakan Akhmad Rizaldi, untuk kedua oknum tersebut dirinya menyerahkan uang sebesar Rp 2 miliar, namun ketika di BAP diubah oleh pihak Kajati Kalsel cuma 800 juta saja, âSaya minta bantuan dengan aparat terkait, saya hanya ditumbalkan, padahal itu kejahatan yang sangat tertutup,â? katanya ketika itu.
