Artikel Berita Utama KPK RI

KPK Dikabarkan Gelar OTT Oknum Pejabat di Bengkulu

KPK Dikabarkan Gelar OTT Oknum Pejabat di Bengkulu

Kabar ada oknum pejabat Bengkulu kena OTT membuat heboh kalangan awak media pada Sabtu (23/11/2024) siang. Apalagi OTT itu disebut-sebut dilakukan oleh KPK RI.

Kebenaran informasi tersebut mulai terkuak setelah ada informasi yang menyebut pejabat yang terjaring OTT dibawa ke Polresta Bengkulu pada Sabtu sore. Dan faktanya, memang ada kesibukan yang tak biasa di Mapolresta Bengkulu.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dua unit mobil minibus tiba di Mapolresta Bengkulu sekitar pukul 17.00 WIB yang diduga membawa oknum pejabat yang terjaring OTT KPK.

Mulanya, minibus itu melaju dan sempat berhenti di area belakangan Gedung Mapolresta untuk menurunkan sejumlah penumpang yang kabarnya berasal dari Polda Bengkulu.

Sementara sejumlah personil Polresta Bengkulu kemudian melakukan upaya sterilisasi sehingga awak media tidak bisa mengambil dokumentasi dengan jarak dekat.

Setelah sekitar 5 menit, mobil yang diduga membawa oknum pejabat itu bergeser ke sebelah kiri dan ke halaman depan menuju pintu Utama Mapolresta. Di situ, dua orang penumpangnya turun. Mereka lalu digiring ke dalam dan menuju ke bagian atas gedung.

Yang tampak keluar dari dalam mobil minibus dengan nomor polisi B 1506 TJS berwarna hitam itu dua pria dan diduga salah seorang di antaranya adalah kepala dinas di Pemprov Bengkulu.

Tampak diduga kepala dinas itu mengenakan masker dan topi berwarna putih dan berjalan cepat memasuki Gedung Polresta Bengkulu.

Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Tessa Mahardika Sugiarto terkait OTT, baik melalui telepon maupun pesan WA, mengatakan “Nanti kalua ada update, akan saya kabari,” katanya.

Sementara Wakapolresta Bengkulu AKBP Max Mariner yang diminta konfirmasi berkaitan adanya pemeriksaan KPK itu, tidak memberikan komentar sedikit pun.

Di sisi lain, mantan penyidik KPK RI Yudhi Purnomo yang diminta tanggapan oleh RRI terkait OTT KPK di Bengkulu ini menilai luar biasa apa yang dilakukan oleh KPK. “Kalau memang benar, itu luar biasa. Ini penting ketika (OTT) mau dihapus, pegawai KPK bisa menunjukkan,” ucapnya.

Yudhi mengaku memang sudah sempat membaca sejumlah pemberitaan terkait OTT KPK di Bengkulu ini. Dan ia menilai memang janggal dan sedikit aneh jika sejumlah pejabat sengaja berkumpul di satu tempat di akhir pekan.

Menurut Yudhi, biasanya pertemuan seperti itu tak hanya dihadiri oknum pejabat, tetapi juga ada pihak swastanya. “Siapa saja di sana? Apakah ada kunker? Sejak kapan di sana? Ada banyak pertanyaan yang menarik. Penyidik biasanya sudah tahu itu,” kata Yudhi.

Yudhi menambahkan, dari rekaman video yang dia juga terima, ia meyakini bahwa yang turun ke Bengkulu ini memang KPK. Apalagi target yang diamankan dibawa ke kantor polisi.

“Iya, itu KPK. Kan dibawa ke Polres ya. Artinya, Polres sudah tahu dan mengizinkan. Tidak harus dibawa ke Polda. Itu melihat situasi,” kata Yudhi.

Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata SIK akhirnya memberikan pernyataan terkait aktivitas yang sedang berlangsung di Mapolresta Bengkulu. Ia mengaku tak berwenang memberi keterangan jika hal itu terkait proses yang sedang berlangsung karena merupakan ranah KPK.
“Iya betul KPK. Tapi kita tunggu perkembangan lebih lanjut saja ya. Polresta hanya mengamankan kegiatan. Apa isi kegiatan, nanti kita tunggu. Mohon bersabar rekan-rekan,” ujarnya Sabtu malam.
Deddy juga enggan memberi keterangan lebih lanjut terkait jumlah oknum pejabat yang sedang diperiksa KPK itu. Ia Kembali meminta awak media menunggu perkembangan lebih lanjut dari KPK. (RRI)
+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *