KPK RI

KPK Optimalkan URC Merespons Oknum Jaksa Dibacok

KPK Optimalkan URC Merespons Oknum Jaksa Dibacok

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengoptimalkan unit reaksi cepat untuk merespons sejumlah kasus aparat penegak hukum (APH), terutama jaksa, yang mengalami pembacokan.

“Unit reaksi cepat, bagian tim di pengamanan KPK yang memang bertugas, salah satunya adalah untuk membantu pengamanan personel KPK, dan itu juga dilakukan secara intens ya untuk memastikan bahwa keamanan dari para pegawai KPK itu tetap terjaga,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, dikutip Sabtu (31/5).

Sementara itu, Budi mengatakan bahwa KPK memandang setiap penanganan perkara memiliki dinamika dan tantangan tersendiri, terutama mengenai keselamatan.

“Bahkan tidak hanya dalam soal penanganan perkara, tantangan pemberantasan korupsi juga kami hadapi dalam upaya-upaya pendidikan, pencegahan, serta koordinasi dan supervisi,” katanya.

Sebelumnya, telah terjadi peristiwa pembacokan terhadap jaksa fungsional Jhon Wesli Sinaga, dan aparatur sipil negara (ASN) pada Kejaksaan Negeri Deli Serdang Acensio Silvanov Hutabarat pada Sabtu (24/5) pukul 15.40 WIB.

Selain itu, seorang pegawai kejaksaan dibacok di Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/5).

Pada kesempatan berbeda, Presiden Prabowo Subianto sempat mengatakan bahwa mengetahui adanya APH yang menerima ancaman maupun intimidasi dari pihak yang ingin menghindar dari jeratan hukum.

“Saya tahu ada penegak-penegak hukum yang diancam. Saya tahu. Saya dapat laporan. Ada yang rumahnya didatangi, mobilnya diikuti, dan rumahnya difoto. Kami paham itu,” kata Presiden saat menghadiri Kongres IV PP Tidar, di Jakarta, Sabtu (17/5).

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *