Artikel KPK RI

KPK Sebut Lokasi Buronan Harun Masiku Terpantau

KPK Sebut Lokasi Buronan Harun Masiku Terpantau

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan masih mencari buronan Harun Masiku. Lokasi tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) itu disebut sudah terpantau.

“Informasi terakhir, ada di tempat yang masih bisa dipantau, kami tidak bisa menyampaikan itu lebih dalam,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Desember 2024.

Tessa enggan memerinci lokasinya. Dia khawatir merusak proses pencarian jika terlalu banyak memberikan informasi kepada publik.

Namun, data keberadaan Harun itu didapat dari sejumlah informasi yang didalami penyidik. Kini, KPK masih mengolah kebenaran kabar buronan yang penangkapannya paling ditunggu itu.

“Informasi-informasi yang perlu dilakukan pendalaman posisinya, penyidik juga masih secara hati-hati mencari, melihat, kembali lagi, masih bisa dipantau itu clue saja yang disampaikan saya tadi. Bukan berarti saya secara eksplisit mengatakan dia ada di dalam atau di luar negeri,” ucap Tessa.

Dalam perkembangan perkara ini, KPK memperbarui informasi buronan Harun Masiku. Ada empat foto terbarunya yang dipaparkan kepada publik.

KPK menyita mobil Harun yang terparkir selama dua tahun di sebuah apartemen di Jakarta. Kendaraan itu ditemukan pada Juni 2024.

Sebelumnya, caleg Pemilu 2019 dari PDIP Alexsius Akim diperiksa KPK pada Senin, 5 Agustus 2024. Dia mengaku dipecat bekas partainya sepihak padahal harusnya dilantik sebagai anggota dewan.

“Yang jelas saya yang harusnya dilantik tapi saya kan diberhentikan,” kata Alexsius di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 5 Agustus 2024.

Alexsius sekarang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Saat itu, dia mengaku mendapatkan suara terbanyak di Kalimantan Barat, namun, malah didepak dari PDIP tanpa diberikan penjelasan.

“Saya tidak tahu justru mengapa sampai hari ini saya dicoret,” ucap Alexsius.

Dia juga mengaku tidak menerima surat pemecatan dari PDIP. Kejadian itu disebut ditanyakan oleh penyidik KPK.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *