Kritik Eksploitasi Mitra Driver GoCar dan GrabCar Palangkaraya
Palangka Raya, Kalimantan Tengah, [28/12/2024] – Mitra driver GoCar Gojek dan GrabCar di Palangka Raya mengkritik keras kebijakan kedua perusahaan ride-hailing tersebut yang dianggap eksploitatif dan tidak berpihak.
Mitra driver merasa diperlakukan seperti “mesin penghasil uang” tanpa perhatian pada kesejahteraan mereka. Tarif hemat yang rendah, Rp11.200, jarak jemput yang jauh, dan kurangnya transparansi pendapatan menjadi sumber kesulitan. Sanksi keras bagi mitra yang menolak order juga menambah dilema mitra driver.
Keluhan dan laporan mitra tentang masalah tarif dan masalah jarak temput orderan seringkali diabaikan oleh aplikator. “Kami merasa tidak didengar dan diperlakukan secara tidak adil, aplikator seperti tidak ingin kami sejahtera dan selalu bergantung kepada aplikator” kata salah satu mitra driver.
Mitra driver menuntut perubahan kebijakan, termasuk peninjauan tarif hemat, penghapusan sanksi, peningkatan transparansi pendapatan dan serta adanya kantor perwakilan gojek dipalangkaraya. Mereka meminta perusahaan untuk memperhatikan kesejahteraan mitra.
Kami juga berharap pemerintah daerah Palangka Raya memperhatikan masalah ini dan tidak menambah beban mitra driver dengan aturan yang memberatkan. Perlindungan hak-hak dan kesejahteraan mitra driver harus menjadi prioritas.
Ydi
