Mahasiswa Masuk Dunia Politik, Cincang Gagasanya Jangan Telan Janji Manisnya
Mahasiswa Masuk Dunia Politik, Cincang Gagasanya Jangan Telan Janji Manisnya
Banyaknya anak muda yang terlibat di dunia politik praktis, bahkan mahasiswa yang terjun langsung dalam kontestasi politik, baik itu sebagai calon atau tim pemenangan dalam Pemilu tentu menjadi perhatian banyak pihak.
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Uiversitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Kabinet Nuraya menyelenggarakan diskusi dengan Serambi Intelektual yang dipelopori oleh Kementerian Kajian dan Pengembangan serta Kementerian Politik Advokasi dan Hukum, di Kampus UIN Antasari, Kamis (28/12/2023) malam.
Mengusung tema “Bolehkah Mahasiswa Terlibat di Dunia Politik?” Diskusi dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP), sehingga memberikan pengayaan terhadap paham politik pada mahasiswa.
Korps HMI-WATI (KOHATI) Kota Banjarmasin, Anisa Rozak Khairina mengatakan Politik itu punya arti yang positif, jika memahaminya secara mendasar dan mendalam, memahami secara terminologis dan epistemologis.
“Bahkan kita dalam hidup keseharian pun senantiasa berpolitik, silahkan mahasiswa terjun jika kapasitas mereka memadai dan tujuannya untuk kepentingan masyarakat bukan golongan tertentu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DEMA UIN Antasari, Sunir menambahkan, diskusi yang diselenggarakan kali
ini bertujuan untuk menjaga stabilitas di antara para mahasiswa, karena mereka menjadi pemilih pemula di pemilu 2024 ini.
“Anak muda di pemilu kali ini menjadi penentu bagi kemenengan pada kontestasi politik, dengan jumlah pemilih sebesar 56,4 persen dari total populasi massa yang akan memilih, sehingga penting untuk memberikan pandangan pada mahasiswa. Bahwa ada sisi positif dan negatif jika mahasiswa terjun dalam politik praktis, cincang gagasanya jangan telan janji manisnya,” ucap Koordinator Pusat BEM Se-Kalimantan Selatan ini.
Dipenghujung kegiatan mahasiswa yang andil dalam kegiatan “Serambi Intelektual” DEMA UIN Antasari Kabinet Nuraya, mengajak seluruh elemen untuk mewujudkan pemilu damai dan menyerukan agar menjadi pemilih yang cerdas di pemilu 2024 nantinya, agar tercipta pemilu yang mampu menjaga kondisi stabil di wilayah Kalimantan Selatan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Banjarmasin, Muhammad Arifin. Ketua Umum PMII Kota Banjarmasin, Alfiannor Effendy. Dewan Pengurus Cabang Gerakah Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kota Banjarmasin, Muhammad NurFattah.