Menteri Agama Ingatkan Jajarannya Tidak Bermain Proyek
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan komitmennya untuk membersihkan Kementerian Agama (Kemenag) dari pihak-pihak yang ‘bermain’ dalam konotasi negatif.
Pernyataan ini disampaikan saat kunjungannya ke Kemenag Bengkayang, dikutip Kontan.co.id pada Minggu (17/11/2024).
Nasaruddin mengungkapkan bahwa langkah pembersihan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang memberikan mandat kepada para menterinya untuk mencopot bawahan yang tidak beres.
“Kemarin rapat terakhir, Pak Presiden itu betul-betul sekali lagi, bahwa kalau ada orang-orang yang tidak benar di kantornya, ‘saya berikan mandat kepada kementerian. Menteri itu sepenuhnya harus melakukan pembersihan di kementeriannya. Jangan takut, saya di samping’,” ujar Nasaruddin.
Ia juga meminta jajarannya untuk menghentikan segala bentuk ‘permainan’ yang mungkin pernah terjadi di masa lalu.
“Maka itu mohon maaf ya, mungkin pernah ada jenis-jenis ‘permainan’ yang pernah dilakukan di masa lampau, saya minta hentikan sekarang juga. Termasuk saya pun juga, jangan berikan kepada menteri apa yang bukan menjadi haknya,” tambahnya.
Nasaruddin menegaskan bahwa ia akan mempertaruhkan segalanya untuk memastikan kebersihan di Kemenag.
Ia mengaku siap menghadapi segala konsekuensi yang mungkin timbul akibat upaya tersebut.
Selain itu, Nasaruddin mengingatkan para staf khusus dan tenaga ahli untuk tidak bermain proyek, termasuk soal promosi jabatan.
“Kami juga punya staf khusus dan tenaga ahli yang punya fungsi sesuai kewenangan yang diberikan kepadanya. Saya juga minta kepada tim khusus saya berkali-kali, jangan sampai nanti staf khusus mau bermain proyek atau mau bermain promosi jabatan,” papar Nasaruddin.
Lebih lanjut, Nasaruddin menegaskan bahwa dirinya dan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i berkomitmen untuk menegakkan integritas di Kemenag.
Ia juga menyebutkan bahwa Kemenag kini memiliki banyak mata untuk mengawasi pihak-pihak yang berani ‘bermain’.
“Kami juga akan libatkan, mohon maaf ini saya sebetulnya tidak mau sampaikan, kami juga akan libatkan Kejaksaan dan KPK untuk mengawal seluruh program Kemenag. Bahkan juga libatkan intelijen. Siapa yang bermain, itu kami punya banyak mata sekarang ini. Dan mohon maaf, kami juga akan lakukan tindakan langsung pada saat ini. Siapa pun,” imbuh Nasaruddin.
Sementara itu, Kemenag juga melakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh Pejabat Eselon I Kementerian Agama dalam rakernas Kemenag di Bogor pada 15-17 November.
Ikut menandatangani juga, Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i.
Berikut tiga poin dalam Pakta Integritas:
Koordinasi pelaksanaan hasil Rakernas dengan prioritas pada peningkatan layanan di bidang agama, pendidikan umum berciri khas agama, pendidikan agama dan keagamaan, serta tata kelola, akuntabilitas, dan pengawasan.
Menjadikan hasil Rakernas sebagai bahan pertimbangan utama untuk penyusunan dokumen perencanaan program dan kegiatan pada seluruh satuan kerja Kemenag.
Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan hasil Rakernas secara berjenjang dan berkala.
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan Kemenag yang telah aktif mengikuti Rakernas meski harus mengorbankan waktu bersama keluarga di akhir pekan.
“Ini satu pertanda keseriusan pimpinan-pimpinan Kemenag untuk berkomitmen memenuhi hajat kebutuhan masyarakat bangsa Indonesia terhadap Kementerian Agama,” ungkap Menag di Bogor, Minggu (17/11/2024).
Menag juga berharap hasil Rakernas ini menjadi milestone baru yang mampu memenuhi harapan masyarakat terhadap pelayanan Kemenag yang lebih baik.
“Insya Allah, kita berkomitmen untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada warga masyarakat Indonesia,” ujarnya.