Nelayan Ditemukan Tewas Setelah Tiga Hari Hilang

Setelah tiga hari pencarian, seorang nelayan berinisial Kana, ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya pada hari Minggu (27/4) dilaporkan hilang di perairan Desa Tanjung Seloka, Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kotabaru. Jenazah korban ditemukan mengapung di perairan Desa Labuan Mas, sekitar 10 mil dari lokasi kejadian, pada Rabu 30 April 2025 sekitar pukul 02.00 WITA.
Berdasarkan informasi yang diterima Awak Media dari Kapolres Kotabaru AKBP Doli M. Tanjung melalui Kasi Humas Iptu Agus Riyanto menjelaskan, Jenazahnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh warga sekitar sebelum dievakuasi oleh tim gabungan.
Menurut laporan, penemuan korban berawal dari informasi yang disampaikan Aladin (30) tahun, warga Tanjung Seloka Utara, kepada Abdur Rasyid (52) tahun, Ketua RT setempat, melalui pesan WhatsApp. Aladin mendapatkan kabar dari Canci (40) tahun, seorang nelayan di Desa Labuan Mas, yang melihat jenazah korban mengapung di dekat bagan miliknya.
Kemudian Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Pulau Laut Selatan, Sat Polairud Polres Kotabaru, Basarnas, dan BPBD segera melakukan evakuasi melalui jalur laut. Proses evakuasi dimulai pukul 02.00 WITA, dan jenazah korban berhasil dibawa ke rumah duka sekitar pukul 05.00 WITA.
Respons pihak Keluarga korban telah mengonfirmasi identitas jenazah dan memilih untuk tidak melakukan visum atas meninggalnya Kana. Mereka menerima kejadian ini dengan ikhlas.
Kapolsek Pulau Laut Selatan, IPTU Ramli Aziz menyatakan, bahwa pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah standar, termasuk penerimaan laporan, pemeriksaan TKP, evakuasi, dan koordinasi dengan keluarga.
Personil Terlibat Evakuasi melibatkan berbagai pihak, di antaranya Polsek Pulau Laut Selatan (9 personel), Sat Polairud Polres Kotabaru (2 personel), Basarnas Kotabaru (4 personel), BPBD Kotabaru (6 personel).
Kejadian ini menjadi peringatan bagi warga pesisir untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di laut. Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan kejadian serupa untuk mempermudah proses pencarian dan evakuasi.