Paman Birin, Indonesia Dihadapkan Dengan Ancaman Resesi Dunia
BATOLA– Bangsa Indonesia sedang dihadapkan dengan
dinamika ancaman resesi ekonomi dan krisis pangan . Hal tersebut disampaikan
oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin saat momentum Hari Jadi Kabupaten
Barito Kuala ( Batola ) Kamis (05/01/2023).
Paman Birin mengatakan, gejalanya sudah mulai dirasakan,
antara lain kenaikan beberapa komoditas produk pangan yang cukup tinggi,
seperti kenaikan harga beras siam dan sejenisnya, yang berasal dari daerah.
Karenanya, ia meminta semua daerah di Kalsel, termasuk Kabupaten Barito Kuala yang merupakan salah
satunya lumbung pangan andalan, agar siap siaga dalam mengatasi persoalan ini.
“Kita harus mengoptimalkan segala potensi di daerah
kita untuk menggerakkan perekonomian dan memelihara kecukupan pangan. Kabupaten
Barito Kuala sebagai daerah lumbung pangan Kalsel hendaknya bisa memanfaatkan
momentum ini untuk menggerakkan masyarakat agar lebih produktif lagi dalam
mengelola sektor pangan,” ujar Paman Birin.
Selanjutnya Paman Birin mengatakan, dalam perjalanannya,
suka dan duka, pahit dan manis, peluang dan tantangan, tentu saja mewarnai
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Barito Kuala.
Namun dinamika apapun yang terjadi ujar Paman Birin, jajaran
pemerintahan dan seluruh komponen masyarakatnya hendaknya selalu kompak dan
bergandengan tangan untuk menghadapinya.
“Saya berharap, pemerintah daerah di Kabupaten Barito
Kuala, bisa secara nyata hadir di tengah masyarakat petani dalam bentuk
program-program, inovasi-inovasi pertanian, serta cara apapun yang mampu
mendorong swasembada pangan. Ayo kita gelorakan semangat membangun, demi mewujudkan
Barito Kuala BISA (Berdaya saing, Inspiratif, Sportif dan Amanah). Mari kita
bulatkan tekad untuk terus bergerak maju dalam membangun daerah berkelanjutan.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Mujiyat
menyebutkan, pemerintah dan masyarakat
Kabupaten Barito Kuala semakin merasakan nikmatnya hasil-hasil pembangunan yang
merupakan buah dari kerja keras masyarakat bersama pemerintah.
Hal ini membuktikan bahwa harmonisasi hubungan baik
pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
telah memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dukungan dari segenap masyarakat tersebut menjadi salah satu
faktor penyemangat dan motivasi dalam melaksanakan amanah yang diberikan
kepadanya sebagai pejabat bupati.
“Saya akan terus berupaya untuk mewujudkan serta
senantiasa memfasilitasi keinginan masyarakat agar masyarakat semakin makmur
dan sejahtera,” ujarnya.