PASTIKAN DISTRIBUSI BAWANG MERAH, PEMKAB HSS BERSAMA PEMKAB BIMA TANDATANGANI DRAFT KERJASAMA
Fluktuasi harga bawang merah di pasaran mendorong Pemerintah Kabupaten HSS melakukan terobosan untuk menjamin ketersediaan komoditas ini. Melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), hari ini digelar pendalaman dan pembuatan draft kerjasama antara pelaku usaha bawang merah HSS dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini difasilitasi Dinas Ketapang kedua daerah dan dilakukan secara daring melalui Zoom.
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Disketapang HSS, Jl. Kamboja, dipimpin Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketapang HSS, Yusuf Noor, S. Pt, M. Si. Turut hadir jajaran Disketapang, perwakilan OPD terkait seperti Bagian Tata Pemerintahan, Hukum, Ekobang, dan Bapelitbangda HSS, serta pelaku usaha bawang merah dari Bima.
Kepala Dinas Ketapang HSS, Ir. H. Ahmad Mawardi, menjelaskan pentingnya MoU ini untuk menjamin ketersediaan bawang merah di HSS.
“Kerjasama dengan Bima dipilih karena harganya lebih murah, ukuran lebih besar, dan kualitas lebih segar dengan waktu pengiriman cepat,” ujarnya. Sebelumnya, pasokan bawang merah di HSS banyak berasal dari Brebes, Jawa Tengah.
Draft kerjasama ini disaksikan langsung perwakilan pelaku usaha dari kedua daerah, Ahmad Alfian Hakim (HSS) dan Abdirrahman Wahid (Bima). Harga bawang merah di Bima saat ini berkisar Rp21.000–Rp27.000 per kilogram.
