Peduli Buruh, Yamin-Ananda Serap Aspirasi di Koperasi TKBM Samudera Nusantara

H.Yamin saat berdiskusi dan mendengarkan aspirasi para buruh. ( dok. yaofc )
BANJARMASIN, KAKINEWS.ID – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin nomor urut 02, H. Muhammad Yamin HR dan Hj. Ananda, menyambangi kantor Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudera Nusantara di Pelabuhan Banjarmasin pada Kamis (24/10/2024). Kunjungan ini bertujuan memperkuat tali silaturahmi sekaligus mendengarkan langsung aspirasi para buruh terkait permasalahan yang mereka hadapi.
Selama pertemuan, Yamin-Ananda memaparkan visi dan misi mereka, dengan fokus pada kesejahteraan buruh bongkar muat. Para buruh menyampaikan kekhawatiran mereka, terutama terkait kebijakan perpindahan lokasi sandar kapal dari Pelabuhan Trisakti ke Pelabuhan Martapura Baru, yang dianggap dapat berdampak pada pengurangan pendapatan dan kesempatan kerja.
Baca juga : Relawan Damkar Antusias Sambut Program Yamin-Ananda untuk Kesejahteraan dan Pelatihan
H. Muhammad Yamin HR, sebagai calon Wali Kota, menegaskan pentingnya peninjauan ulang kebijakan tersebut. “Kami mendengar banyak keluhan dari buruh, salah satunya adalah perpindahan kapal yang dinilai akan mengurangi kesejahteraan anggota TKBM Banjarmasin,” jelasnya.
Menurut Yamin, upah di Pelabuhan Martapura Baru cenderung lebih rendah dibandingkan Trisakti, sehingga perpindahan kapal ke sana bisa berakibat pada penurunan pendapatan buruh. “Jika kapal-kapal pindah, tentu buruh akan menerima upah yang lebih rendah, dan hal ini jelas merugikan mereka,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yamin menekankan bahwa aturan mengenai ukuran kapal yang dapat bersandar di Pelabuhan Trisakti harus diberlakukan dengan tegas. “Jika aturan tersebut sudah ada, maka harus ditegakkan. Kapal-kapal tidak boleh dipindahkan hanya untuk menekan biaya upah,” ujarnya tegas.
Ia juga mengingatkan agar pemerintah memastikan kebijakan perpindahan kapal tidak mempengaruhi kesejahteraan buruh di Banjarmasin. “Pemerintah harus hadir dan menjalankan aturan dengan adil, sehingga buruh tidak dirugikan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi TKBM Samudera Nusantara Pelabuhan Banjarmasin, Muhammad Noor, turut menyuarakan pandangan serupa. Ia menilai perpindahan kapal ke Martapura Baru telah merugikan para buruh yang tergabung dalam koperasi tersebut. “Kami merasa sangat dirugikan dengan perpindahan ini, yang awalnya kapal-kapal sandar di Trisakti kini dialihkan ke Martapura Baru,” ungkap Noor.
Noor berharap, jika pasangan Yamin-Ananda terpilih, mereka dapat membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi buruh bongkar muat di Banjarmasin. “Kami berharap jika mereka terpilih, masalah yang kami hadapi terkait pelabuhan bisa terselesaikan dengan baik,” tuturnya.
Ia juga optimis bahwa komunikasi antara pemerintah dan buruh akan semakin baik jika pasangan Yamin-Ananda memimpin Banjarmasin. “Kami berharap beliau terpilih sebagai Wali Kota, sehingga komunikasi antara buruh dan pemerintah bisa lebih terjalin dengan baik,” pungkas Noor.(drs/yaofc)