Pemahaman Pelaku UMKMTerhadap Ekonomi Syariah
BANJARMASIN, KN
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) terus meningkatkan pemahaman pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terhadap perekonomian secara syariah.
Apalagi MES sebagai organisasi yang inklusif berperan dan berkontribusi serta penggerak pengembangan ekonomi syariah, di level akar rumput.
BACA JUGA: Ribuan Jamaah Hadiri Isra Mi’raj dan Haul Guru Sekumpul di Masjid Sabilal
“MES memasifkan literasi dan desiminasi di akar rambut. Jadi masyarakat, termasuk pelaku UMKM memahami pengembangan ekonomi syariah,” ucap Ketua MES Kalsel H Mairijani.
Menurutnya, MES Kalsel mengharapkan ekonomi dan keuangan Syariah dapat meningkat di Kalsel, sekaligus berperan di dalam ekonomi secara nasional.
BACA JUGA: Ribuan Jamaah Hadiri Isra Mi’raj dan Haul Guru Sekumpul di Masjid Sabilal
Pelaku UMKM pun harus memahami sistem ekonomi syariah. “Memang pelaku UMKM harus mengetahui bagaimana perbankan syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya,” tambah Mairijani, yang juga alumni IAIN Antasari, Banjarmasin ini.
Sementara itu, Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Banjarmasin A.Yani, Ermiza Rozana Razak, tercipta sinergi positif antara MES Kalsel dengan BSI, terkait ekonomi, sosial, dan kemaslahatan ummat.
BACA JUGA: Stok Ikan Laut Cukup Hingga Ramadhan 2024
“Jadi, semakin banyak pelaku UMKM yang menggunakan produk dari lembaga keuangan syariah dan bank syariah untuk menunjang kinerja usahanya, maka semakin baik,” tuturnya.
BSI, sebut Ermiza Rozana Razak, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia menjadi semakin dikenal dan merupakan pilihan masyarakat dalam menabung (pendanaan), pembiayaan/pinjaman, investasi, serta solusi perbankan syariah yang modern dan berkah.
BACA JUGA: Stok Ikan Laut Cukup Hingga Ramadhan 2024
Untuk diketahui, digelar kolaborasi dan sinergi antara lembaga euangan sepertinya Bank Syariah Indonesia dengan MES Kalsel, di Mandiri University Campus Banjarmasin. Hadir pula Nasrudin Deputy BSI Regional Kalimantan Bidang Islamic Ecosystem, pelaku UMKM binaan MES Kalsel. “Nantinya bisa mendorong tercapainya Visi dan Misi Indonesia Emas tahun 2045,” imbuhnya. (af/bjm)