Pembangunan Kawasan Industri Jorong Ditetapkan Sebagai Proyek Strategis Nasional
BANJARBARU, KAKINEWS.ID – Kawasan Industri Jorong (KIJ) resmi ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui pembaruan Peraturan Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 18 Tahun 2020. Keputusan ini menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional untuk tahun 2020-2024.
Pernyataan ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut (Tala) yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Tala, Andris Evony, dalam acara sosialisasi dan promosi KIJ yang berlangsung di Hotel Novotel Banjarbaru pada Rabu (30/10/2024).
Andris Evony menjelaskan bahwa percepatan pengembangan KIJ memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait. Ia menekankan bahwa pemerintah daerah telah berupaya meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan kawasan ini.
“Kawasan Industri Jorong memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi dan industri. Desain kawasan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis yang optimal bagi tenant dan investor,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Tala, Masturi, menambahkan bahwa KIJ telah mendapatkan izin usaha yang diterbitkan pada 3 April 2024 dengan PT. Wahyu Putra Ramadhan sebagai pengelola. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang fasilitas, infrastruktur, dan kemudahan yang tersedia di KIJ, serta menarik minat investasi dan mendukung pelaku usaha.
“Acara ini bertujuan untuk menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta membangun kerja sama antara pemerintah daerah, pelaku industri, dan masyarakat. Kami ingin memberikan informasi yang jelas mengenai prosedur, kebijakan, dan peluang yang ada,” jelas Masturi.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa narasumber hadir, antara lain Analis Kebijakan Ahli Madya dan Kepala Divisi PMO KPPIP Sektor Kawasan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Supartien Komaladewi; Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah, Djoko Hartoyo; serta Ketua Tim Pelaksana Teknis KIJ dari PT. Wahyu Putra Ramadhan, Mawan Eko Saputro. Acara ini juga dihadiri oleh Staf Kementerian Perindustrian RI, Renti Montiska, yang berpartisipasi secara tatap muka dan melalui Zoom.(drs/mctala)