Pemkab HST Apresiasi Pembentukan KWSB Untuk Menekan Resiko Bencana
Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (PPKB), Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) setempat menggelar Apel Gelar Siaga dan Simulasi Penanggulangan Bencana Kawasan Siaga Bencana (KWSB).
Bertempat di halaman Stadion Murakata Barabai, Sabtu (23/11/24) siang, apel tersebut dihadiri Pjs Bupati HST, Faried Fakhmansyah melalui Staf Ahli Bidang Pemerintah, Ahmad Zaid.
Dalam kesempatan tersebut Ia mengharapkan masyarakat HST untuk akrab bencana.
“KWSB merupakan penanggulangan bencana berbasis masyarakat untuk menanggulangi risiko bencana,” katanya.
Terbentuknya KWSB, bertujuan mengurangi risiko bencana, merubah pola pikir, sikap dan tindakan masyarakat menghadapi bencana.
“Kemudian mengurangi jumlah korban, kerusakan sarana prasarana dan menjadikan masyarakat akrab bencana, sehingga tidak panik jika terjadi bencana,” ujarnya.
Pengurangan risiko bencana wajib dilakukan oleh stakeholder dan masyarakat sebagai garda terdepan yang berhadapan langsung jika terjadi bencana.
Salah satu contoh nyata dibuatnya Early Warning System (EWS) atau alat peringatan dini untuk menghindari dan mengurangi risiko timbulnya korban akibat bencana.
Ahmad Zaid menambahkan, penanggulangan bencana tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun semua lapisan masyarakat dan dunia usaha.
“Karena itu kami menyambut baik dan berterima kasih kepada Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Kalsel telah memilih HST sebagai lokasi pembentukan KWSB ketiga,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dinsos PPKB PPPA HST, Syahbidin mengatakan bahwa simulasi penanggulanan bencana KWSB tersebut agar membiasakan aktifitas masyarakat dalam penanggulangan bencana.
“Pembiasaan tersebut dimulai dari pra-bencana, saat bencana dan pasca bencana,” katanya.
Sebelum itu, pihaknya telah melaksanakan pembentukan KWSB selama tiga hari dari 21 hingga 23 November.
“Kegiatan tersebut diisi materi penyuluhan, pelatihan dan puncaknya simulasi serta apel siaga bencana dengan narasumber yang expert di bidangnya,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga diisi dengan pemberian bantuan lumbung sosial bencana KWSB.
“Bantuan lumbung tersebut, yakni satu set water treatment, bahan logistik berupa lauk pangan, sandang, alat dapur, matras dan lainnya,” tambahnya.
Apel gelar siaga bencana tersebut juga diisi dengan penyerahan lumbung sosial senilai Rp72 juta kepada 11 Kecamatan di HST.
150 peserta juga mendapatkan uang transport selama pelaksanaan KWSB, baju kaos lapangan dan topi.