Pemkot Banjarbaru Targetkan Rehabilitasi 101 Rumah Tak Layak Huni Tahun Ini

BANJARBARU — Pemerintah Kota Banjarbaru kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH). Tahun 2025, Pemkot menargetkan rehabilitasi terhadap 101 unit rumah yang tersebar di beberapa kecamatan, dengan prioritas pada wilayah padat RTLH seperti Kecamatan Cempaka, Liang Anggang, dan Landasan Ulin.
Penyerahan bantuan secara simbolis telah dilaksanakan pada Selasa (30/07/2025) di Kelurahan Cempaka, dengan 12 penerima bantuan dari RT 005, RT 007, dan RT 034. Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby dan Wakil Wali Kota Wartono menyerahkan bantuan secara langsung kepada warga penerima.
“Program ini bukan sekadar pembangunan fisik rumah, tapi juga mencerminkan kepedulian sosial dan komitmen kami dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Lisa usai meninjau langsung beberapa rumah di Kelurahan Cempaka dan Kelurahan Sungai Tiung.
Salah satu rumah yang dikunjungi dihuni oleh empat penyandang disabilitas, yang menjadi perhatian khusus dan akan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah kota.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Banjarbaru, Abdussamad, menjelaskan bahwa dari total 101 unit yang ditargetkan, 41 unit berada di Kelurahan Cempaka, yang memang menjadi wilayah dengan tingkat kepadatan RTLH tertinggi di kota ini.
“Bantuan diberikan sebesar Rp25 juta per unit, disalurkan dalam bentuk swakelola agar masyarakat dapat segera memulai proses perbaikan rumahnya,” ungkap Samad. Ia juga menyebutkan bahwa proses rehabilitasi ditargetkan selesai dalam tahun berjalan, dengan waktu pengerjaan rata-rata satu hingga dua bulan per rumah.
Program ini merupakan bagian dari realisasi 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, dan telah berjalan secara berkelanjutan sejak kepemimpinan sebelumnya. Pada tahun 2026 mendatang, pihak Kelurahan Cempaka telah mengusulkan tambahan 80 unit rumah untuk mengikuti program serupa.
Selain Cempaka, penyerahan bantuan juga dilaksanakan di Aula Kecamatan Landasan Ulin pada Rabu (31/07/2025), kepada 15 warga penerima dari empat kecamatan: Banjarbaru Utara, Banjarbaru Selatan, Liang Anggang, dan Landasan Ulin. Beberapa di antaranya merupakan keluarga yang masuk dalam kategori berisiko stunting.
Wali Kota Lisa Halaby menyatakan bahwa pihaknya ingin program ini tepat sasaran, melalui verifikasi lapangan secara menyeluruh yang melibatkan Dinas Sosial, Disperkim, dan pemerintah kelurahan. Ia juga berharap adanya dukungan dari CSR perusahaan swasta, agar jumlah rumah yang dapat direhabilitasi semakin bertambah.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa setiap warga Banjarbaru dapat tinggal di lingkungan yang layak, sehat, dan aman,” pungkas Lisa.