Prov Kalsel

Pemprov Kalsel Identifikasi 13 Kabupaten/Kota untuk Pengembangan Energi Baru Terbarukan di 2024

Pemprov Kalsel Identifikasi 13 Kabupaten/Kota untuk Pengembangan Energi Baru Terbarukan di 2024

Banjarbaru, KAKINEWS.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2024 mengidentifikasi 13 kabupaten/kota untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayahnya.

Kepala Dinas ESDM Kalsel, Isharwanto, menjelaskan bahwa Kalimantan Selatan memiliki berbagai potensi dalam pengembangan energi baru terbarukan. “Di Kalimantan Selatan, kita memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan, seperti tenaga bayu, surya, dan air. Pemerintah terus berupaya untuk mempercepat pengembangan EBT ini,” ujar Isharwanto di Banjarbaru, Senin (3/6/2024).

Saat ini, proses pengembangan EBT berada pada tahap pendataan untuk mengidentifikasi jenis energi apa saja yang sudah ada di Kalsel dan potensi yang bisa dikembangkan. Kepala Bidang Energi DESDM Kalsel, Naz Alhaidar, menyatakan bahwa pendataan ini melibatkan kerjasama antara pemerintah kabupaten/kota, pemerintah pusat, serta pihak ketiga.

“Pendataan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi energi yang ada dan merencanakan pengembangan EBT di Kalimantan Selatan. Kerjasama antara berbagai pihak akan menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan energi terbarukan ini,” ungkap Naz Alhaidar.

Naz juga menambahkan bahwa Kalimantan Selatan memiliki potensi untuk biogas dan biomassa, terutama di sektor perkebunan sawit. “Kami juga melihat potensi limbah cair/metan dan limbah padat/fiber yang dapat dimanfaatkan. Selain itu, ada juga potensi dari cangkang sawit yang belum dimanfaatkan dengan kapasitas yang diperkirakan mencapai 3 Mega Watt per pabrik kelapa sawit (PKS),” terangnya.

Lebih lanjut, Naz menginformasikan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) direncanakan akan dibangun di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut dengan total kapasitas mencapai 150 Mega Watt. “Namun, saat ini pembangunan PLTB masih dalam tahap koordinasi antara investor dan PLN,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Pemprov Kalsel berharap dapat memanfaatkan potensi EBT untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di provinsi tersebut dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.(drs/mckalsel)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *