Penanganan Sampah Di Haul Abah Guru Sekumpul , DLH Kalsel Sediakan Kantong TPS Dan 50 Bak Sampah Karet

BANJARBARU- Pada kegiatan
Haul ke-18 Abah Guru Sekumpul yang akan dilaksanakan pada Kamis (26/1) ini,
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berfokus pada
penanganan sampah dengan menyediakan kantong TPS dan 50 bak sampah karet , saat
penyelenggaraan dan pasca acara Haul.
Kepala DLH Provinsi
Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan, sebagaimana pengalaman tahun-tahun
sebelumnya, kegiatan Haul Guru Sekumpul ini sangat mendapatkan atensi dari
seluruh lapisan masyarakat Indonesia maupun internasional.
âJumlah jemaah yang
datang pada saat kegiatan tahun hampir jutaan, sehingga tonase sampah sungguh
luar biasa. Tahun lalu karena kegiatannya normal dan kami melakukan treatment
khusus untuk pengelolaan sampah, maka kami memberi stiker pada truk yang
mengangkut sampah dari kegiatan tersebut,â? kata Hanifah, Banjarbaru, Selasa
(24/1/2023).
Dikatakan Hanifah, pada
tahun ini pihaknya juga akan memberlakukan hal tersebut karena dirinya meyakini
produksi sampah sangat luar biasa.
âMengingat kegiatan Haul
di Teluk Selong yang mana jalan relatif kecil sehingga peluang mobilisasi truk
sampah maupun pick up sampah sangat terbatas, sehingga kami menyiapkan kantong
TPS yang ada di beberapa titik di lokasi sekitaran kegiatan, yaitu di Desa
Tungkaran untuk wilayah titik acara, kemudian di Desa Indrasari untuk wilayah
Sekumpul kami perdayakan TPS di sana serta di Astambul,â? ucap Hanifah.
Pihaknya pun telah
menyerahkan 50 bak sampah karet yang dimaksudkan untuk menjadi perhatian
masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Bak sampah tersebut nantinya
akan ditempatkan pada akses menuju tempat acara di beberapa fasilitas umum.
âKami sudah serahkan ke
Pembakal di sekitar tempat acara. Sedangkan untuk dapur umum yang ada, kami
hanya bisa membagikan kantong plastik besar yang nanti akan diambil oleh
relawan-relawan dan sudah menyiapkan beberapa pick up untuk menjemput sampah
tersebut,â? tambah Hanifah.
Diterangkan Hanifah, pada
saat kegiatan haul nanti, sampah-sampah hanya akan dikumpulkan dan tidak
langsung dimobilisasi ke TPA dikarenakan pertimbangan akses yang sangat
terbatas, sehingga pihaknya akan siapkan 1.000 kantong sampah plastik besar
yang dibagikan dan pasca acara akan langsung dilakukan penjemputan sampah di
titik kumpul.
âKita belum bisa
proyeksikan berapa jumlah besaran sampah yang dihasilkan, kita hanya bisa
menyiapkan paling tidak kita bisa kendalikan dengan menggunakan kantong sampah
plastik tersebut,â? terang Hanifah.
Di tempat acara pun
pihaknya telah menyiapkan empat pasang kontainer plastik, sehingga H+1 acara
sampah-sampah yang dihasilkan akan langsung diangkut.
âKami akan kembali rapat
bersama relawan dan komunitas tentang bagaimana mekanisme dan titik kumpul
sampah yang dihasilkan. Akan kita sepakati selain tiga TPS yang kita siapkan,
juga kontainer terbuka yang kapasitasnya relatif besar sehingga kita harapkan nanti
ada sebagian yang bisa dijemput dan diantar agar sampah tidak menyebar
kemana-mana,â? pungkasnya.
(MC Kalsel-Red)