Peningkatan Kompetensi Para Da’iyah di Tabalong

Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan berkomitmen meningkatkan kapasitas dan kualitas para da’iyyah, khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan, remaja, dan anak.
Salah satunya melalui peningkatan kompetensi bagi para da’iyah (pendakwah perempuan) yang tersebar di 12 kecamatan dengan harapan meningkatnya kualitas dakwah yang menyentuh langsung aspek sosial dan pemberdayaan umat.
“Da’iyah dapat menambah wawasan, pengetahuan, serta keterampilan baru yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan dakwah dan pembinaan masyarakat di lingkungan masing-masing,” jelas Ketua Panitia Pelaksana Peningkatan Kompetensi Para Da’iyah Siti Hasanah di Tabalong, Sabtu (18/10/2025).
Mengingat peran da’iyah sangat strategis dalam membina moral, akhlak, dan ketahanan keluarga umat Islam, terutama di tengah arus perubahan sosial dan tantangan zaman yang semakin kompleks.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabalong Desi Suryanti menilai kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Tabalong SmaRT yakni Program Satu Desa Satu Da’i.
“Peran da’iyah sangat dibutuhkan untuk memberikan nilai-nilai spiritual yang memperkuat moral masyarakat,” jelas Desi, dikutip Antara..
Ia menyebutkan tim Penggerak PKK dan MUI memiliki visi yang sejalan, yaitu membangun keluarga yang beriman, berilmu, dan berakhlak.
Dalam berbagai program PKK, terutama pada bidang pembinaan keluarga, termasuk pendidikan anak, ketahanan ekonomi berbasis keluarga.
Baginya da’iyah memiliki peran yang luar biasa, tidak hanya sebagai penyampai pesan keagamaan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial di tengah masyarakat.
Melalui sentuhan dakwah yang lembut dan penuh hikmah, para da’iyah dapat dalam pemberdayaan menjadi penggerak perempuan, pembinaan remaja, serta perlindungan anak.
Hj Mariyatul Norhidayati Rahmah Ketua Bidang Perempuan Remaja dan Keluarga MUI Kalimantan Selatan memberikan materi terkait etika dan estetika Da’iyyah bermedia sosial yang bijak serta menjadi Da’iyyah yang transformatif