Peringkat Ketiga Jumlah Warga Miskin di Kalsel, Tabalong Targetkan Penurunan Tahun Anggaran 2025
Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani mengatakan saat ini jumlah warga miskin di “Bumi Saraba Kawa'” menempati peringkat ketiga di Provinsi Kalsel.
Karena itu program pengentasan kemiskinan harus benar-benar tepat sasaran.
“Selain tepat sasaran, program harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelas Noor Rifani
Termasuk mengoptimakan aplikasi Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan Terpadu dan Terintegrasi (Silangkar) melalui bimbingan teknis bagi para operator desa dan kelurahan di Kabupaten Tabalong.
“Para operator harus melakukan keakuratan dan kelengkapan data terkait jumlah warga miskin agar program pengentasan kemiskinan lebih efektif,” jelas Haji Fani.
Prosentase kemiskinan di “Bumi Saraba Kawa'” saat ini mencapai 5,64 persen, menempati peringkat ketiga tertinggi di Kalsel setelah Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Utara.
Pemkab Tabalong sendiri menargetkan penurunan angka kemiskinan tahun anggaran 2025 sebesar 3,08 persen sampai 3,47 persen.
Sementara itu Bimtek aplikasi Silangkar yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) diikuti fasilitator desa, TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), operator kecamatan, operator desa dan pihak pengelolaan data Silangkarr.
Kepala Bapperinda Kabupaten Tabalong Arianto mengatakan penanganan kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama mulai pemerintah pusat, provinsi, kabupaten hingga desa.
“Soal kemiskinan ini menjadi urusan sosial kita sebagai individu. Jadi kita punya tanggung jawab terhadap tetangga kanan kiri kita,” ujarnya dilansir Antara.
Arianto pun mengajak seluruh peserta untuk bisa melaksanakan tugas dan fungsinya secara lebih bagus dan efektif, sehingga penanganan kemiskinan semakin hari, semakin bagus.
Operator dan perangkat desa juga diminta melakukan keakuratan dan kelengkapan data di aplikasi yang dirancang membantu merencanakan, menganggarkan, menganalisis, memonitor, dan mengevaluasi program penanggulangan kemiskinan secara komprehensif dan berbasis data.

