Peristiwa

Pesca Kecelakaan Kerja, Pelindo Regional 3 Meminta Semua Pihak Lebih Memperhatikan Faktor Keselamatan

Pesca Kecelakaan Kerja, Pelindo Regional 3 Meminta Semua Pihak Lebih Memperhatikan Faktor Keselamatan

Ari Irawan, menghebuskan nafas terakhir sdalam musbihant saat mengatur posisi truk di areal kontainer di Pelabuhan Trisakti Banjarmasinn Barat pada Jum’at (1/8/2025).

Korban,i warga Desa Panggelak Kecamantan Upau Kabupaten Tabalong ini, pada saat itu bersama sopir bernama Gilang Pratama Putra, ingin melakukan bongkar muat semen.

Atas kejadian, pihak Pelindo  3 Sub Regional Kalimantan, menyerahkan santunan kepada pihak keluarga korban Ari Irawan, yang mengalami kecelakaan kerja.

“Kami dari pihak Pelindo Regional 3, meminta semua pihak baik internal maupun eksternal untuk lebih memperhatikan faktor keselamatan selama beraktivitas di area pelabuhan,” kata Junior Manager Umum dan Humas Pelindo  3 Sub Regional Kalimantan, Suprayogi Sumarkan.

Dalam keterangan tertulis, menurutnya, pasca kejadian kecelakaan kerja oleh pihak eksternal di CCC/CDC kontainer Pelabuhan Trisakti beberapa waktu lalu, langsung berkoordinasi dengan Tim HSSE dan Operasional PT MTI untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Disisi lain, meski korban merupakan pihak eksternal yang Sabrberaktifitas di wilayah CCC/CDC PT MTI, namun atas kecelakaantersebut, Pelindo melalui PT MTI memberikan santunan kepada keluarga korban yang ditinggalnya dan diterima dengan baik.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhum atas kecelakaan kerja tersebut adalah duka bagi kami semua.

Pelindo dalam kesempatan ini juga mengajak semua pihak untuk lebih memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan dalam bekerja khususnya di area Pelabuhan,” jelas Suprayogi.

Pasca kejadian, pihak Manajemen Pelindo melalui PT MTI telah melakukan pelaporan ke stakeholder terkait guna mengetahui penyebab pasti kejadian.

Selain itu, akan diakukan upaya peningkatan keamanan terminal, yang difokuskan pada prosedur keamanan, titik rawan blind spot, dan sistem komunikasi antar kru agar peristiwa serupa tidak terulang.

“Manajemen menegaskan komitmen untuk memperkuat pengawasan operasional, khususnya pada area stuffing dan bongkar muat yang memiliki risiko tinggi,” ucap Suprayogi

Meskipun insiden ini menjadi perhatian serius, kegiatan operasional di area CCC/CDC tetap berjalan normal dengan pengawasan ketat dari Tim HSSE dan Operasional untuk menjaga keselamatan seluruh pihak yang terlibat.

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *