Petisi Online Tolak Diskualifikasi Aditya-Habib Abdullah Capai 718 Tandatangan

MASYARAKAT Kota Banjarbaru dibuat resah menyusul terusiknya penyelenggaraan pesta demokrasi Pilkada Tahun 2024.
KPU Banjarbaru membatalkan kepesertaan Aditya – Said Abdullah di panggung Pilkada Banjarbaru. Alhasil, keputusan ini membuat publik serentak menggelorakan petisi penolakan.
Dalam petisi yang berjudul “Petisi Dukungan Ke KPU Menolak Diskualifikasi Aditya” yang dibuat pada Kamis (31/10/2024) itu, ditujukan untuk KPU Provinsi Kalimantan Selatan dan KPU Kota Banjarbaru.
Yang isinya, masyarakat Banjarbaru dan Kalimantan Selatan menyerukan KPU kalimantan selatan dan KPU Kota Banjarbaru untuk menolak diskualifikasi kepada HM Aditya mufti ariffin sebagai calon walikota Banjarbaru.
Berikut Link petisi online tolak diskualifikasi Aditya-Habib Abdullah:
Hingga pukul 15.00 Wita pada Jumat (1/11/2024), ada sekitar 718 orang lebih yang menandatangani petisi untuk dukungan kepada calon wali kota Aditya Mufti Ariffin.
Sebagai infomasi, munculnya ancaman sanksi diskualifikasi kepada Aditya dipicu atas laporan lawannya, Wartono, calon Wakil Walikota Banjarbaru yang berpasangan dengan Erna Lisa Halaby. Dalam hal ini Wartono melaporkan Aditya atas dugaan 6 pelanggaran ke Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan.
Menerima 6 laporan tersebut tersebut, Bawaslu Kalsel segera melakukan pemeriksaan dalam jangka waktu 3 hari. Hasilnya, 2 laporan dinyatakan masuk dalam pelanggaran atas penyalahgunaan wewenang Aditya yakni program Angkutan Juara dan program Pembagian Sembako Bakul Juara.
Kendati demikian, faktnya sanksi pembatalan atau diskualifikasi dari Bawaslu Kalsel kepada Aditya sebagai kandidat Walikota Banjarbaru hanyalah bentuk rekomendasi. Keputusan final sejatinya saat ini berada di tangan KPU Kalsel sebagai lembaga yang berwenang dalam menetapkan dan membatalkan calon.
Kini, KPU Kalsel telah dihadapkan pada keputusan krusial terkait status pencalonan Aditya. Bersamaan dengan itu, gelombang keresahan masyarakat semakin memuncak menolak runtuhnya demokrasi di Banjarbaru lewat skema kotak kosong.