Berita Utama

Polda Kalsel Akan Periksa Saksi-saksi Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan Hasnuryadi Sulaiman

Polda Kalsel Akan Periksa Saksi-saksi Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan Hasnuryadi Sulaiman

Kasus dugaan pemalsuan tanda tangan Surat Rekomendasi DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) berbuntut panjang, pasalnya selain dilaporkan di Polresta Banjarmasin, kasus tersebut juga dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalsel.

Direktur Reskrimum Polda Kalsel Kombes Pol Frido Situmorang menyatakan, pihaknya menerima Laporan Polisi pada Rabu 10 September 2025 kemarin, laporan tersebut dibuat melalui kuasa hukum Hasnuryadi Sulaiman, yaitu Bambang.

“Kemarin melalui kuasa hukumnya yaitu Bambang, sudah membikin laporan polisi di Ditreskrimum Polda Kalsel sekira jam 11.00,” katanya, Kamis (11/9/2025).

Frido berjanji akan mempelajari laporan tersebut, “Dugaannya tanda tangan tersebut di scan, kedepannya kami akan melakukan pemanggilan saksi-saksi, untuk mengetahui siapa saja yang melakukan scan, siapa yang memberikan perintah, buat apa surat itu digunakan dan yang lainnya,” ujarnya.

Terpisah Ketua DPD Partai Golongan Karya Provinsi Kalimantan Selatan terpilih H Hasnuryadi Sulaiman membantah telah menandatangani surat rekomendasi PAW tersebut.

Disebutkannya ada dugaan kuat pemalsuan tandatangan, karena tandatangan yang tercantum dalam surat rekomendasi itu bukan miliknya.

“Tandatangan yang ada di surat rekomendasi PAW itu bukan tanda tangan saya. Ini jelas bukan benar dan ini perlu diluruskan,” tegasnya.

Hasnuryadi Sulaiman juga menegaskan akan menempuh jalur hukum untuk mengusut tuntas dugaan pemalsuan tandatangan yang tercantum dalam surat rekomendasi PAW tersebut.

Menurutnya, tindakan itu bukan hanya merugikan dirinya secara pribadi sebagai ketua partai politik, tetapi juga dapat merusak marwah dan kredibilitas Partai Golkar Kalsel di mata publik.

“Ini masalah serius, kami akan menempuh jalur hukum. Biar semua terang benderang, siapa yang melakukan pemalsuan tandatangan ini,” tegasnya.

Selain akan menempuh jalur hukum, Hasnuryadi Sulaiman juga meminta seluruh kader Golkar tetap menjaga kondusivitas internal sembari menunggu proses hukum berjalan.

Karena itu ditekankannya pentingnya kebersamaan dan soliditas Partai Golkar agar tidak terpecah akibat isu tersebut.

“Jangan sampai persoalan seperti ini merusak kebersamaan kita. Partai Golkar harus tetap solid dan kebenaran pasti akan terungkap,” tambahnya.

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *