Polisi Tunda Pemeriksaan Eks Ketum PWI Soal Dugaan Penggelapan Dana BUMN
Mantan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Hendry Ch Bangun, meminta penundaan klarifikasi terkait dugaan penggelapan dana sponsorship dari Forum Humas BUMN untuk penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) senilai Rp 6 miliar di Polda Metro Jaya.
Sedianya, Hendry bersama tiga orang lainnya dijadwalkan diperiksa pada Jumat (11/10) di Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Namun, pemeriksaan tersebut ditunda hingga minggu depan.
“Yang bersangkutan, saudara Hendry Ch Bangun, datang bertemu dengan penyidik yang memanggil, kemudian menyatakan permohonan untuk diundur pemeriksaannya pada minggu depan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan di kantornya, dikutip Akurat, Sabtu (12/10/2024).
Ade Ary menjelaskan, Hendry mengajukan penundaan pemeriksaan karena kuasa hukumnya tidak bisa mendampingi saat pemeriksaan. Polisi akan kembali menjadwalkan pemeriksaan pada pekan depan, meskipun waktu pastinya belum diungkap.
“(Pemeriksaan minggu depan) karena kuasa hukum yang bersangkutan berhalangan untuk mendampingi,” ungkap Ade Ary.
Di tempat terpisah, Hendry Ch Bangun membantah adanya bantuan dana dari BUMN, dan menegaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari Forum Humas BUMN.
“Tidak ada dana bantuan BUMN. Tapi sponsorship PWI dengan Forum Humas BUMN. Beda dong,” kata Hendry saat dihubungi wartawan.
Hendry juga membantah adanya dugaan penyelewengan dana yang dituduhkan kepadanya. Ia menegaskan bahwa seluruh kegiatan sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryo Tienmar dan tidak ditemukan adanya penyelewengan.
“PWI membuat MoU dengan Forum Humas BUMN, jadi sifatnya sponsorship. Hasil kegiatan sudah diaudit Kantor Akuntan Publik Haryo Tienmar dan dinyatakan tidak ada penyelewengan. Maka saya heran ada tuduhan aneh-aneh,” tegas Hendry.