PUPRP Banjar Prioritaskan Kelancaran Haul Guru Sekumpul, Rehabilitasi Jembatan Gantung

Kakinews.id , MARTAPURA – Setelah dibongkar pada akhir 2024, jembatan gantung yang melintang di Sungai Martapura, Jalan Martapura Lama, Desa Sungai Batang Ilir, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, akhirnya akan dibangun kembali.
Namun, kali ini dengan desain yang lebih tinggi untuk mengakomodasi kebutuhan vital masyarakat dan jemaah haul Abah Guru Sekumpul yang melintasi sungai setiap tahunnya.
Keputusan ini diambil karena jembatan sebelumnya kerap menjadi penghalang saat air sungai naik. Perahu-perahu jemaah yang mengikuti haul sering tersangkut akibat rendahnya struktur jembatan, sehingga rehabilitasi pun difokuskan pada peninggian bangunan.
“SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) proyek ini dimulai sejak 6 Mei 2025, dengan masa pengerjaan 210 hari kalender,” ujar Jimmy, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar, Kamis (22/5/2025).
“Saat ini kami dalam tahap persiapan seperti mobilisasi ponton, pengiriman material pancang, uji tarik besi tulangan, dan pembersihan lapangan,” lanjutnya lagi.
Desain baru jembatan tetap mempertahankan bentuk gantung, namun akan ditinggikan sekitar satu meter dari permukaan air tertinggi.
“Jembatan ini memiliki panjang sekitar 70 meter dan lebar 2 meter, yang tidak hanya mempermudah arus jemaah haul tapi juga menunjang aktivitas warga sekitar, termasuk petani yang melintasi sungai menuju sawah,” beber Jimmy.
Dengan anggaran sebesar Rp2,3 miliar, proyek ini dipastikan sesuai dengan peraturan dalam Perpres yang berlaku.
“Kami berharap jembatan yang lebih tinggi ini dapat menjadi solusi jangka panjang bagi akses masyarakat dan mendukung kelancaran perhelatan haul Guru Sekumpul yang selalu dipadati jemaah dari berbagai penjuru,” jelasnya.
“Konsepnya bukan hanya untuk haul, tetapi juga untuk aktivitas masyarakat sehari-hari. Kita ingin jembatan ini menjadi fasilitas yang benar-benar bermanfaat bagi warga,” pungkasnya.