Ratusan Jamaah Khusyuk saat Tausyiah dan Shalawatan di Kiram
Dalam Shalawatan dan Tausiyah kali ini, Paman Birin menghadirkan KH. A. Musta’in Syafi’i, Pakar Tafsir dan Mudir PP Madrasatul Qur’an Jombang Jatim dan Qari Internasional KH. Muammar ZA.
Diawali dengan pembacaan shalawat, para jemaah nampak larut dalam kekhusyu’an, mengikuti rangkaian demi rangkaian Shalawatan dan Tausiyah yang rutin diselenggarakan setiap bulan. Bahkan ada jamaah yang melaksanakan shalat Magrib dan shalat Isya di sana.
Setelah shalawatan, disampaikan doa oleh Habib Ali bin Abdullah Alaydrus, Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Gubernur Paman Birin pun menyampaikan rasa terimakasih atas kehadiran para jamaah, baik itu para ASN atau karyawan/karyawati Pemprov Kalsel, warga sekitar maupun para santri di Bumi Sholawatan di Desa Kiram.
Paman Birin berharap, tausiyah yang disampaikan KH. A. Musta’in Syafi’i dan lantunan ayat-ayat suci Al Qur’an oleh Qori Internasional KH. Muammar ZA membawa menambah kecintaan kepada Rasulullah SAW dan tentunya ketaqwaan kepada Allah SWT.
Sementara itu, KH. A. Musta’in Syafi’i yang didaulat untuk menyampiakan tausyiah, mendo’akan semoga majelis ini sebagai isyart atau perantara nantinya, untuk dikumpulkan di surganya Allah SWT.
Lebih lanjut KH. Musta:in mengajak kepada para jemaah untuk senantiasa berdzikir kepada Allah SWT.
“Kita sebagai manusia, malu terhadap makhluk hidup lainnya, seperti tumbuhan, hewan yang senantiasa berdzikir kepada Allah SWT,” sampainya.
KH. Musta’in juga menyampiakan, bahwa ketika seorang yang meninggal akan putus segala amalnya, kecuali 3, yaitu sadakah jariah, ilmu yang ilmu yang bermanfaat, yang selalu mengalir pahalanya kelak, serta anak soleh maupun solehah yang mendo’akan orang tuanya.
“Sesungguhnya, orang-orang kaya, dapat mengkavling surga terlebih dahulu, dengan sadakah jariah,” sampainya.
Selanjutnya, Shalawatan dan Tausiyah dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh KH. Muammar ZA. Lantunan ayat suci Al-Qur’an dari Qari Internasional ini, semakin membuat suasana semakin syahdu dan mampu membuat para jemaah yang mendengatkannya terkesima.
Sholawatan dan tausiyah ditutup dengan pembacaan doa yang disampaikan KH. Muhammad Wildan Salman atau Guru Wildan.
Tampak hadir dalam Sholawatan dan tausiyah itu para habib dan ulama, pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kalsel serta H. Sandi Fitrian Noor, putra Paman Birin.