Daerah

Soal Karhutla, BPBD Balangan Akui ada Titik Api yang sulit Dijangkau

Soal Karhutla, BPBD Balangan Akui ada Titik Api yang sulit Dijangkau

PADAMKAN – Anggota BPBD Balangan dibantu sejumlah relawan berusaha memadamkan kebakaran lahan, beberapa waktu lalu.(foto :  dir)

PARINGIN, KN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan menegaskan aktivitas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Bumi Sanggam masih dalam taraf terkendali.

Kendati begitu, Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H Rahmi mengatakan pihaknya akan terus bersiaga. Sejumlah operasi satgas darat dan penjagaan di posko induk masih terus berlangsung. Petugas dari BPBD Balangan beserta relawan akan langsung menindaklanjuti ke lapangan jika ada laporan kebakaran lahan. 

“Alhamdulillah hingga saat ini upaya pemadaman terus kita maksimalkan. Berdasarkan data terbaru, per akhir September, menurut satelit terdapat 5 hingga 10 titik hotspot setiap harinya,” ucap Kalak H Rahmi. 

Menurut H Rahmi, titik api tersebut tersebar di beberapa kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Batumandi, meliputi desa mantimin, dan Desa Banua Hanyar. Lalu Kecamatan Lampihong, di Daerah Teluk Raya dan Lampihong kiri. 

“Kemudian di Kecamatan Tebing tinggi, yakni desa Tebing Tinggi. Dan kecamatan Juai, Desa Sirap Tawahan,” tambahnya.

Berdasarkan penanganan yang sudah pihaknya lakukan, H Rahmi mengatakan luas kebakaran lahan di Balangan mencapai 80 hektar. Lahan-lahan tersebut melingkupi perkebunan sawit, dan pertanian.

“Ada juga lahan tidak produktif seperti semak belukar,” tambahnya.

Lebih lanjut, H Rahmi mengatakan pihaknya juga terus berkoordinasi dan meminta bantuan kepada Pemprov Kalsel. Dirinya mengakui pihak BPBD Balangan kesulitan menjangkau sejumlah daerah yang tidak bisa diakses melalui alat transportasi darat.

“Kita juga beberapa kali memohon bantuan water bombing. Namun karena keterbatasan sarana helikopter yang berjumlah hanya 2, jadi yang masih diprioritaskan saat ini adalah di daerah sekitar bandara,” tutupnya.(dir)

Website |  + posts