Ekonomi dan Bisnis

Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Kalsel Mampu Hadapi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Kalsel Mampu Hadapi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

BANJARMASIN, KN

Sektor jasa keuangan Regional Kalimantan tetap stabil, didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga ditengah perlambatan pertumbuhan ekonomi Nasional.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalsel Darmansyah menyebutkan, perkembangan Perekonomian Regional Kalimantan pada triwulan IV 2023, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan sebesar 5,48 persen (yoy) dan 5,43 persen (c-to-c). @Sedangkan perekonomian Kalimantan Selatan tumbuh positif 4,69 persen (yoy) dan 4,84 persen (c-to-c). Pertumbuhan ekonomi tersebut sedikit melambat dibandingkan dengan Nasional (5,05 persen, c-to-c),’ ujarnya.

BACA JUGA: Kapolres Batola Tinjau Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Suara Pemilu 2024 Di Kecamatan Cerbon

Menurutnya, kontribusi PDRB Regional Kalimantan terhadap PDB Nasional mencapai 8,49 persen, sehingga menempati posisi ketiga setelah Sumatera dan Jawa.

‘PDRB Kalimantan didominasi Provinsi Kalimantan Timur (52,24 persen) yang utamanya ditopang oleh sektor primer (pertambangan), sedangkan lima sektor penopang PDRB Kalimantan Selatan dengan kontribusi terbesar juga didominasi oleh sektor Pertambangan (25,45 persen), kemudian Industri Pengolahan (12,44 persen), Pertanian (11,24 persen), Perdagangan (9,34 persen) dan Konstruksi (8,33 persen). Peningkatan terbesar adalah Sektor Konstruksi (8,38 persen yoy), sejalan dengan berlanjutnya pembangunan multi years baik pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah maupun swasta, antara lain perbaikan jalan, bangunan, dan tugu nol kilometer,’ tambahnya.

BACA JUGA: Kapolres Batola Tinjau Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Suara Pemilu 2024 Di Kecamatan Cerbon

Perkembangan Industri Perbankan Regional Kalimantan per Desember 2023, kinerja Perbankan di Kalimantan menunjukkan angka pertumbuhan positif, dan Kredit tercermin dari peningkatan Aset, DPK, dan masing-masing sebesar 9,64 persen; 6,98 persen dan 12,35 persen (yoy).

‘Intermediasi Perrbankan cukup baik dengan LDR 76,00 persen serta profil risiko perbankan yang relatif masih terjaga dengan rasio NPL nett 0,79 persen dan NPL gross 1,84 persen,’ bebernya.

BACA JUGA: Kapolres Batola Tinjau Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Suara Pemilu 2024 Di Kecamatan Cerbon

Untuk Provinsi Kalimantan Selatan, sambungnya, kondisi kinerja sektor perbankan konvensional posisi Desember 2023 tercatat tumbuh dengan intermediasi, likuiditas dan risiko kredit terjaga dalam threshold memadai.

‘Aset.Provinsi Kalimantan Selatan secara yoy tumbuh 2,13 persen, 4,99 persen dan 13,69 persen dengan Loan-to-Deposit Ratio 80,69 persen dan NPL nett sebesar 0,91 persen,’ imbuhnya. (af/bjm)

 

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *