Ekonomi dan Bisnis

Sukamta Harap Hadirnya Pabrik Minyak Makan Merah Bisa Tekan Inflasi

Sukamta Harap Hadirnya Pabrik Minyak Makan Merah Bisa Tekan Inflasi

TANAH
LAUT – Kehadiran Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Koperasi Sawit Makmur PT. BGMPA yang
telah beroperasi sejak dua tahun yang lalu di Desa Tajau Mulya, Kecamatan Batu
Ampar diharapkan agar tidak ada lagi krisis minyak goreng yang dirasakan oleh
masyarakat . Hal ini disampaikan oleh Bupati Tanah Laut (Tala), H. M. Sukamta ,
Terlebih kini Koperasi Sawit Makmur juga mulai membangun Pabrik Minyak Makan
Merah yang diharapkan juga bisa menekan angka inflasi.

“Potensi inflasi akibat
krisis minyak goreng diharapkan dapat terkendali dengan dukungan suplai minyak
makan merah ini,� ucap bupati pada acara Peresmian PKS Koperasi Sawit Makmur
PT. BGMPA sekaligus Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah
Koperasi Sawit Makmur oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
(Kopukm) RI, Teten Masduki pada Selasa (31/1/2023).

 

Bupati pun menuturkan,
peresmian PKS dan pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah ini menjadi bagian dari
wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat.

 

“Sebagai daerah
dengan hasil sawit melimpah di Kalimantan Selatan (Kalsel), memang sudah
saatnya Tala memiliki pabrik pengolahan minyak kelapa sawit sendiri seperti
pabrik minyak makan merah ini,� sambung Sukamta.

 

Sementara itu, Teten
Masduki menuturkan, saat ini sebaran total kebun sawit rakyat mencapai 41,24
persen. Menurutnya, jika setiap 1000 hektar dibangunkan pabrik pengolahan
sawit, suplai minyak ke masyarakat tentu akan membaik.

 

“Apalagi tadi kami dengar
koperasi ini memiliki 11.750 ha lahan sawit yang dikelola. Bisa dibangun hingga
11 pabrik nanti. Kelak ini pasti akan diserap oleh pasar,� sebutnya.

 

Ketua Koperasi Sawit
Makmur, H. Samsul Bahri mengatakan sejak giling perdana pada februari 2021
lalu, hingga saat ini PKS telah menerima dan mengolah buah kelapa sawit setelah
dilepas dari tandan alias TBS petani swadaya dengan menghasilkan crude palm oil
(CPO) atau minyak kelapa mentah sebanyak 150 sampai dengan 200 ton per hari.

 

“Dengan kemampuan
produksi tersebut, semoga pembangunan pabrik minyak ini benar-benar dapat
mengatasi kelangkaan minyak goreng di masyarakat,� katanya.

 

Samsul menamahkan,
inisiatif pembangunan pabrik ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Tala yang juga memiliki gagasan untuk pengendalian kebutuhan
masyarakat atas kelangkaan minyak goreng melalui produk minyak makan merah yang
akan diproduksi oleh koperasi ini.

 

Pada kesempatan ini,
Menteri Kopukm RI meresmikan PKS secara simbolis dengan penandatanganan
prasasti dan pemotongan pita. Selain itu, menteri juga memberikan dan
memasangkan langsung lencana sekaligus menyerahkan piagam kepada Bupati Tala
atas jasa dan dharma bakti dalam memajukan perkoperasian dan usaha kecil dan
menengah (UKM)  di Tala. Terakhir,
menteri bersama para pejabat lainnya juga turut meninjau stand UKM binaan Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Perdagangan (Diskopdag) Tala.

(Tim Redaksi)

+ posts