Survei Terbaru: Prabowo-Gibran Unggul di Kalangan PNS, Guru dan Dosen
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei nasional elektabilitas, pengaruh debat, dan migrasi suara terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024. Dalam survei tersebut, kalangan guru, dosen, dan pegawai negeri sipil (PNS) dilibatkan sebagai responden.
Elektabilitas capres-cawapres dapat ditentukan oleh berbagai faktor seperti gagasan pasangan calon (paslon), pilihan partai, ketertarikan pribadi, hingga hasil debat para paslon yang telah diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Di masyarakat, beragam isu pun beredar soal siapa yang akan unggul Pemilu 2024. Apakah PDI Perjuangan akan kembali menang layaknya di Pemilu 2014 dan 2019? Atau mungkin Gerindra yang saat ini sedang unggul secara elektoral?
Oleh karena itu, LSI mengumpulkan responden dari berbagai kalangan untuk mensurvei pilihan mereka di Pilpres 2024. Bagaimana tingkat elektoral capres-cawapres 2024 di kalangan guru, dosen, dan PNS?
Metode Survei Elektabilitas Capres-Cawapres 2024 oleh LSI
Target populasi survei LSI ini adalah warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas yang sudah menikah dan mempunyai handphone yakni sekitar 83%. LSI telah memiliki 210.001 responden yang pernah diwawancarai secara langsung.
Sekitar 70% dari mereka memiliki nomor telepon. Dari jumlah tersebut, LSI menargetkan 14.870 responden yang akan diwawancarai secara acak.
Namun, LSI mendapatkan sampel sebanyak 1.206 orang yang berhasil disurvei/ditelepon. Mereka dipilih secara acak lewat metode double sampling.
Mereka diwawancara langsung oleh LSI lewat telepon pasca debat ketiga pada 7 Januari 2024 lalu. LSI memetakan margin of error survei ini sekitar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Prabowo-Gibran Unggul di Kalangan PNS, Guru & Dosen
Survei membagi data ke dalam beberapa kelompok berdasarkan gender, usia, etnis, agama, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pedesaan/perkotaan, dan wilayah. Khususnya dalam kelompok pekerjaan, terpetakan persepsi dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS), guru, dosen, dan profesional.
Hasil survei di kalangan guru, dosen, dan PNS menunjukkan angka tinggi di paslon nomor urut 2. Sebesar 56% memilih Prabowo-Gibran.
Lalu, disusul oleh pasangan nomor urut 3. Sebanyak 18% kelompok ini memilih paslon Ganjar-Mahfud.
Angka sebesar 17,1% ditunjukkan kepada Anies-Muhaimin yang merupakan pasangan nomor urut 1. Sisanya, responden tidak menjawab. Kesimpulannya, survei LSI menunjukkan keunggulan Prabowo-Gibran di kalangan guru, dosen, dan PNS.
Rata-rata responden memilih pasangan Prabowo-Gibran lantaran tegas, berani, berwibawa, suka saja, dan paling mampu memimpin. Sementara alasan memilih Ganjar-Mahfud adalah karena paling meyakinkan dan suka saja.
Kemudian, rata-rata responden memilih pasangan Anies-Muhaimin dikarenakan ingin perubahan, suka saja, pintar, dan berwawasan luas.