Tekan Inflasi, Polda Kalsel dan Bulog Gelar Pasar Murah

Menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), bersama Perum Bulog Kanwil Kalsel menggelar pasar murah di, Halaman Kantor Bulog, Banjarbaru, Kamis (14/8/2025).
Melalui program Gerakan Pasar Murah (GPM), hanya dalam hitungan jam, 5 ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang di jual di bawah harga eceran tertinggi (HET) ludes terjual.

Warsiah, Ketua Rt 04, Kelurahan Landasan Ulin Timur menyampaikan, dipasaran harga beras Rp 65 ribu, bahkan lebih. Melalui program GPM di jual hanya Rp 5.650 otomatis warga berbondong-bondong membeli.
“Warga saya semua membeli, apalagi ada bonus mie instan, kami berharap program GMP sering dilaksanakan,” harapnya.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Risyanto Yudha Hermawan, melalui Wakapolda Brigjen Pol Golkar Pangarso Rahardjo mengatakan, program GMP ini digelar serentak di seluruh Indonesia, untuk Kalsel dilaksanakan di 51 titik dengan target 4.700 ton beras SPHP.
“Program GMP ini kita laksanakan sejak tanggal 11 Agustus kemarin dan kedepannya akan terus dilakukan, program BGM juga kita buka di Polres-Polres, hingga Polsek-polsek dan kantor Bulog sendiri,” paparnya.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalsel Muhammad Akbar Said mengatakan, dalam program GMP ini mereka juga menjual MinyaKita 15.000 per liter, Minyak Alif Rp19.000 per liter, gula rose brand Rp17.500 per kilogram, dan lainnya.
“Melalui program GMP ini kami berterimakasih dengan Polri, khususnya Polda Kalsel, program GMP adalah langkah nyata menekan laju inflasi dan mengantisipasi kenaikan harga beras yang semakin hari semakin tinggi, di Kalsel sendiri stok beras tergolong aman, ada sekitar 30 rb ton dan itu bisa bertahan hingga akhir tahun,” tutupnya.