Berita Utama Hukum dan Kriminal

Tempo Ungkap Penjagaan TNI di Rumah Jampidsus terkait Rencana Penggeledehan

Tempo Ungkap Penjagaan TNI di Rumah Jampidsus terkait Rencana Penggeledehan

Kediaman pribadi milik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Ardiansyah dijaga ketat oleh prajurit TNI. Rumah tersebut berlokasi di Jalan Radio I, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Berdasarkan pantauan Tempo, ada 5-10 personel TNI yang berjaga di sekitar kediaman Febrie. Para prajurit tersebut mengenakan seragam lengkap bermotif loreng-loreng. Mereka juga memakai baret yang menandakan asal satuan mereka, yaitu baret hijau dan baret ungu.

Para personel TNI tersebut terlihat selalu menenteng senjata. Salah satu personel bahkan tampak tidak sekali pun meletakkan senjatanya. Para prajurit TNI itu berjaga di dua pos yang terletak di dekat rumah jaksa tersebut. 

Pos pertama berlokasi di taman, tepat di seberang gerbang samping rumah. Sementara itu, pos penjagaan kedua ada di depan Gedung Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Selatan yang berada sekitar 2 meter dari kediaman Febrie. 

Menurut keterangan salah seorang pedagang yang berjualan di sekitar lokasi, penjagaan ketat oleh prajurit TNI tersebut baru dilakukan beberapa hari ini. “Saya juga kaget,” kata pedagang yang tidak bersedia disebutkan namanya tersebut pada 1 Agustus 2025.

Pedagang itu bercerita Febrie juga baru saja keluar dari rumahnya dengan menggunakan mobil. Kepergian Jampidsus itu dikawal oleh beberapa mobil yang mengikuti dari belakang. Mobil pengawal tersebut diduga berisi prajurit TNI. 

Tempo telah berupaya meminta konfirmasi ihwal penjagaan oleh TNI ini kepada Febrie. Namun, hingga berita ini dituliskan, belum ada jawaban dari yang bersangkutan. Tempo kembali meminta konfirmasi kepada Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Anang Supriatna, tapi tetap tidak ada jawaban yang diberikan. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, pengawalan ketat oleh prajurit TNI ini berkaitan dengan rencana penggeledahan yang terjadi di rumah Febrie pada Kamis, tapi gagal.  

Sebab, banyak personel TNI yang berjaga di sana. Selain kediaman Febrie, kabarnya polisi berencana menyambangi kafenya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Kafe itu dikelola oleh FYH. F sempat diringkus polisi dari apartemen elite di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, dalam kasus penculikan dan perintangan. Namun TNI menjemput F dari markas polisi.

Tempo telah meminta konfirmasi ihwal upaya penggeledahan dan penangkapan ini kepada Kepala Biro Penerangan Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko. “Saya belum tahu (ada penggeledahan),” katanya kepada Tempo

Dalam catatan Tempo, Febrie Adriansyah juga pernah mengalami peristiwa penguntitan oleh Detasemen Khusus 88 Polri pada Ahad, 19 Mei 2024. Dua sumber Tempo yang mengetahui kejadian tersebut menceritakan saat itu Febrie tiba di restoran untuk makan malam di di salah satu restoran Prancis di Cipete, Jakarta Selatan, sekitar pukul 20.00-21.00 WIB. (Tempo.co)

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *