Tips Aman Berkendara Untuk Jamaah Haul Ke-20 Guru Sekumpul

Haul KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul masih menjadi magnet bagi para jemaah dari penjuru daerah, baik dari wilayah Kalimantan Selatan maupun dari luar pulau sekalipun. Haul Ke-20 Guru Sekumpul akan digelar pada Minggu, 5 Januari 2024.
Banyak diantara mereka rela berkendara dałam jarak jauh demi mengikuti acara yang dipusatkan di kawasan Sekumpul Kabupaten Banjar tersebut.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Cuncun Kurniadi melalui Kasat Lantas, AKP Edwin Widya Dirotsaha Putra memberikan sejumlah imbauan dan tips kepada para jemaah yang akan berkendara mengikuti haul sekumpul untuk berhati-hati dan memperhatikan kelengkapan berkendara.
Kasat mewanti-wanti para jamaah yang mengemudikan kendaraan untuk memperhatikan waktu istirahat. Menurutnya Durasi aman berkendara dalam sehari ialah 8 jam sehari. Dan harus beristirahat setiap 4 jam jam sekali.
“Manusia itu memiliki batas fisik untuk itu harus diperhatikan istirahat pengemudi. Jangan dipaksakan, takutnya terjadi microsleep saat berkendara,” ujarnya dikutip pada Sabtu (4/1/2025).
Microsleep sendiri, ujarnya ialah kondisi tidur singkat secara tiba-tiba tanpa disadari. Atau dałam bahasa Banjar disebut ‘takalap’. Hal itu sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan fatal, apalagi saat dałam kecepatan tinggi.
Selain itu, Edwin mengingatkan pengemudi untuk menjaga batas kecepatan berkendara dan jangan terburu-buru. Apalagi cuaca saat ini cuaca kerap tak menentukan sehingga tak jarang saat hujan turun membuat jalanan menjadi basah dan licin.
Yang lebih penting, Kasat mengimbau para jamaah untuk memeriksa kondisi kendaraan secara menyeluruh. Mulai dari tekanan ban, tingkat oli mesin dan cairan pendingin.
Pastikan juga sistem kendaraan seperti lampu, rem, dan kaca spion dapat berfungsi dengan optimal. Sebaiknya, servis rutin juga dilakukan sebelum menempuh perjalanan jauh agar kondisi mobil tetap prima.
“Cek rem dan roda. Apakah tekanannya cukup, apakah bannya gundul. Jika gundul sebaiknya diganti atau tidak usah dipaksakan berangkat menggunakan kendaraan tersebut,” ujarnya.
“Supaya aman, nyaman dan lancar dalam perjalanan,” lanjutnya.
Terkhusus, ia mengingatkan para pengendara sebaiknya menggunakan jas hujan yang berbentuk seperti baju, jangan menggunakan jas hujan yang berbentuk seperti jubah. Karena di khawatirkan bisa masuk roda dan menutup lampu perlengkapan kendaraan.