Uji Balistik Peluru Yang Tewaskan Sabriansyah Terindikasi Jenis Kaliber 9 mm
BANJARMASIN, KN â Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel)
telah melakukan uji balistik terhadap senjata api (Senpi) yang menewaskan
Sabriansyah adalah senpi pabrikan dengan peluru kaliber 9 milimeter (mm) ,
Jumat (7/4/2023).
Sebelumnya pihak Polda Kalsel melakukan pemeriksaan
terkait jenis senjata api yang digunakan pelaku untuk menembak kepala
Sabriansyah (63) hingga meninggal dunia , dalam peristiwa pengeroyokan oleh
sejumlah oknum preman tambang di Desa Mengkauk Kecamatan Pengaron pada pekan
lalu. Setelah Polda Kalsel melakukan uji balistik, maka diketahui jenis senjata
api tersebut merupakan pabrikan dengan peluru kaliber 9 milimeter.
â? Dari olah TKP dan sejumlah barang bukti berkaitan
dengan senjata ini sudah di periksa,â? jelas Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian
Djajadi.
Semua barang bukti termasuk yang terkait senjata
api tersebut, beber Andi Rian Djajadi, akan diserahkan kepada tim Pusat
Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk penyelidikan lebih lanjut.
âTim Puslabfor juga akan datang hari ini. Barang
bukti akan diberikan untuk penelitian lebih lanjut. Sehingga penanganan kasus
ini betul-betul bisa terwujud melalui Scientific Crime Investigation,â? tegas
Irjen Pol Andi Rian Djajadi.
Budiman menyampaikan, untuk pemilik dan pengguna senjata api yang membunuh
Sabriansyah masih dalam pengejaran.
Jumat (7/4/2023).
Untuk sementara Polda Kalsel telah berhasil
menangkap 5 orang yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan dan pembunuhan
Sabriansyah di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar. Kasus
pembunuhan dan penganiayaan tersebut dipicu karena adanya konflik lahan yang
digunakan untuk akses angkutan tambang batu bara di kawasan tersebut.
(Tim Redaksi)