Usai Investigasi Langsung, Akhmad Husaini Akhirnya Laporkan Oknum Caleg Terpilih ke Krimsus Polda Kalsel Buntut Dugaan Ijazah Palsu

BANJARMASIN, KAKINEWS.ID – Akhmad Husaini, Ketua LSM Kaki Kalsel, pada Senin (25/03/24), akhirnya melaporkan kasus dugaan manipulasi ijazah yang melibatkan seorang caleg terpilih dari partai Gerindra ke Krimsus Polda Kalsel. Tindakan ini merupakan langkah baru setelah sebelumnya Husaini melaporkan dugaan serupa kepada KPU Provinsi Kalsel.
“Dengan melaporkan ini, kami menegaskan keseriusan dalam menjaga integritas dan prinsip kejujuran dalam pemilu,” ungkap Husaini.
Husaini bahkan melakukan perjalanan ke Jawa Timur untuk melakukan investigasi langsung guna memperkuat dugaannya.
“Saat saya melakukan tinjauan langsung ke sana, saya mendapatkan informasi dan dibantu oleh salah satu anggota Babinsa Koramil Desa Tragah serta anggota polres Bangkalan Madura. Kami tidak menemukan sarana dan prasarana untuk PKBM Tragah yang mengeluarkan izasah tersebut. Meskipun ada Paket C di desa lain, namun Paket C dilaksanakan oleh Madrasah Ibtidaiyah, bukan oleh PKBM.” jelasnya
Ia juga mengaku telah melakukan klarifikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan. Menurutnya, salah satu Kasie Disdik Kabupaten Bangkalan menjelaskan, PKBM yang mengeluarkan ijazah tersebut terdaftar di Disdik. Namun, setelah pihaknya menunjukkan ijazah tersebut kepada mereka, pihak Disdik Bangkalan juga bingung karena pemilik nomor KTP tersebut menetap di Kota Banjarmasin.
” Paket C setidaknya harus memiliki kegiatan belajar dan mengajar di Kabupaten tersebut, yang bersangkutan tinggal di Banjarmasin, sementara lokasi pengambulan Paket C berada jauh di Jawa Timur.” terangnya
Selain itu, Husaini juga menegaskan akan terus mengawal kasus ini agar nantinya Kalimantan Selatan benar-benar memiliki wakil rakyat yang qualified.
“Kami akan terus mengawal kasus ini karena manipulasi ijazah adalah tindakan yang merusak integritas pemilu dan mempermalukan kepercayaan masyarakat. Sebagai wakil rakyat, seharusnya mereka memiliki kredibilitas dan kualifikasi yang tinggi untuk menjalankan tugas mereka yang penting bagi kesejahteraan rakyat,” tegasnya.(drs)