Viral Kasus Vina Cirebon, Husaini Usulkan Reformasi Hukum

GAMBUT, KAKINEWS.ID — Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Korupsi Indonesia (LSM KAKI) Kalimantan Selatan, Akhmad Husaini, S.H., M.A., memberikan pernyataan terkait kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang dinilai penuh keganjilan. Husaini mengkritik tajam proses hukum yang tampak tidak adil dan penuh dengan kejanggalan, menyoroti bagaimana keadilan di Indonesia sering kali mentok ketika dihadapkan pada kasus yang melibatkan rakyat kecil.
Kasus pembunuhan Vina yang brutal telah menyedot perhatian publik secara luas. Namun, kasus ini seolah-olah berjalan tanpa arah dan kejelasan, membuat banyak pihak, termasuk Husaini, merasa bahwa keadilan bagi Vina terancam tidak tercapai.
“Kita bisa melihat isu-isu yang kemudian mencuat dari kasus ini, mulai dari para pelaku yang diduga bukan pelaku sebenarnya, hingga dugaan salah tangkap. Artinya, ada permasalahan dari sistem hukum di Indonesia, sejak penyelidikan, penuntutan, dan putusan, seperti salah satu kasus gembong narkoba di Kalsel yang kemaren viral, itu kan putusannya belum mencerminkan rasa keadilan.” ujarnya, Sabtu ( 08/6/24 ) di Kantor LSM KAKI Kalsel, Gambut.
Husaini menyatakan bahwa kejadian ini adalah cermin buruk dari sistem hukum di Indonesia yang sering kali tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
“Kasus ini seharusnya menjadi kesempatan bagi penegak hukum untuk membuktikan integritas mereka. Namun yang terjadi justru sebaliknya, keadilan seakan mentok di tengah jalan,” tegasnya.
Selain itu, Husaini menyatakan rasa hormatnya kepada Vina dan Eki yang, meski dalam tragedi kematian mereka, telah membuka wajah sebenarnya dari hukum di negeri ini.
“Hikmahnya adalah, mau tidak mau, suka tidak suka, sosok almarhumah Vina dan almarhum Eki patut dijadikan pahlawan reformasi hukum. Kasus seperti benang kusut, sejak 2016 hingga sekarang belum terselesaikan, dan secara tidak langsung memberikan gambaran seperti wajah hukum di Indonesia yang sebenarnya,” lanjutnya.
Dia mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi menyeluruh pada sistem hukum agar kejadian serupa tidak terulang. “Perlu ada keberanian dari pemerintah untuk melakukan pembenahan total. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, baik itu kepada orang kaya, berkuasa, maupun rakyat kecil. Hanya dengan begitu keadilan bisa benar-benar tercapai,” kata Husaini.
Husaini juga mengajak masyarakat untuk terus mengawal kasus ini dan menuntut keadilan yang sebenarnya bagi Vina dan Eki. “Kita harus tetap bersuara. Jangan biarkan keganjilan ini berlalu begitu saja. Vina dan keluarganya layak mendapatkan keadilan. Mari kita kawal bersama agar reformasi hukum yang kita dambakan bisa terwujud,” ungkapnya.
Husaini menegaskan, reformasi hukum yang ia gaungkan tidak hanya untuk jawa barat, namun ia berharap reformasi hukum ini bisa menjadi pondasi kuat wajah hukum diseluruh pelosok Indonesia.(drs)