Wali Kota Banjarmasin Komitmen untuk Bonus Atlet

Wali Kota Banjarmasin, H. M Yamin HR komitmen untuk bonus atlet., bahwa pemko harus mencatat itu dan memberikan bonus sebagaimana mestinya.
“Tapi ini tetap soal efisiensi juga. Anggarannya kan belum dibahas karena itu tahun lalu, saat belum kami dilantik waktu itu,” ujarnya ketika Rapat Kerja KONI Kota Banjarmasinr Sabtu (12/4/2025)di Aula KONI, Belitung Darat.
Ia bersama Ketua KONI Hermansyah, Kepala Bidang Olahraga Disbudporapar Roenissa menyerukan tekad besar, bukan hanya untuk menang, tapi menang dengan bermartabat.
Di hadapan para pengurus cabang olahraga, H. M Yamin HR sebut dengan sportivitas, itu yang luar biasa. Dan kita harus menjemput kemenangan itu, bukan menunggu,” ujarnya.
Rapat ini menjadi titik awal persiapan Kota Banjarmasin menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-12 di Tanah Laut. Dengan mengusung tema “Banjarmasin Sportif Menuju Juara Umum”, Wali Kota meminta agar setiap cabang olahraga tidak hanya membina fisik atlet, tapi juga mental dan karakter.
“Ini bukan soal ego. Ini tentang harga diri kota. Kalau mau juara umum, semua harus bersatu. Jangan sampai ada yang merasa diabaikan,” ucapnya.
Ditanya mengenai komitmen bonus atlet jika Banjarmasin berhasil meraih juara umum, Yamin menuturkan, bahwa pemko harus mencatat itu dan memberikan bonus sebagaimana mestinya. “Tapi ini tetap soal efisiensi juga. Anggarannya kan belum dibahas karena itu tahun lalu, saat belum kami dilantik waktu itu,” ujarnya.
Meski belum mengunci jumlah bonus, ia menyiratkan bahwa penghargaan terhadap atlet adalah hal yang wajib. “Apresiasi itu bukan sekadar uang, tapi bagaimana mereka merasa dihargai setelah berjuang membawa nama kota,” katanya lagi.
Ditengah isu efisiensi dan potensi pemotongan anggaran, Yamin menginginkan hal ini tidak terjadi. Karena menurutnya, hal ini menyangkut nama baik Kota Banjarmasin.” Dana yang sudah dialokasikan ke KONI harus dimaksimalkan,” ucapnya.
Untuk itu, Ia juga mendorong keterlibatan sektor swasta untuk ikut menyokong perjuangan atlet. “Pemerintah tidak bisa sendiri. Ini perjuangan kolektif,” katanya sambil menegaskan bahwa ke depan, kolaborasi lintas sektor adalah keniscayaan.