Waspada Terhadap Penyebaran Penyakit DBD.
Banjarmasin, KN – pihak Pemerintah Kota Banjarmasin masih terua melakukan Pengasapan alias fogging, huna menghindari adanya penyeberan Penyakit Demam Berdarah (DBD). Terlihat pengasapan dilakukan di area perkantoran, Jumat (23/6/23).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, M Ramadhan mengatakan pengasapan dilakukan sesuai dengan kegiatan dalam pencegahan penyebaran DBD.
ya lanjut tindak yang kami lakukan. Melalui pengasapan, semoga nyamuk dewasa bisa mati, dan tidak sempat berkembang biak,â? ucapnya, (19/5).
Ia menjelaskan sebelum pengasapan, apalagi dulu dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE). Memantau ada atau tidaknya jentik nyamuk di sekitar lingkungan. Terkait jumlah kasus DBD di Banjarmasin hingga saat ini, setidaknya sudah ada 64 kasus. Rinciannya, dari Januari hingga April sebanyak 55 kasus. Sedangkan untuk bulan Mei ini, ada 9 kasus.
âJangan menyepelekan kasus DBD, kami juga sudah menginstruksikan jajaran untuk melakukan penanganan yang cepat dan tepat,â? ujarnya.
Sedangkan pencegahan di kalangan warga, Ramadhan mengingatkan untuk selalu menerapkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu, harus melakukan 3M plus. Menguras tempat penampungan air. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi dan sebagainya. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang). Adapun plusnya, adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti gotong royong membersihkan lingkungan, menggunakan obat anti nyamuk, dan sebagainya.
Terlebih lagi,DBD tidak hanya terbatas oleh musim hujan saja, namun juga dapat terjadi di musim kemarau. Masyarakat diharapkan waspada terhadap potensi penyebaran penyakit DBD meskipun berada pada musim kemarau. Hal ini dikarenakan selama masih ada genangan air seperti di barang bekas, di gudang rumah atau bak mandi yang jarang dikuras, maka nyamuk akan tetap mudah berkembang.