Kapolresta Banjarmasin: Identitas Penusuk Caleg PKS Terungkap, Melalui Keluarga Pelaku Diminta Kooperatif
Banjarmasin, KN – Kasus penyerangan terhadap M Syafei, seorang Calon Legislatif (Caleg) PKS di Kota Banjarmasin, masih tengah dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. Identitas pelaku telah berhasil diidentifikasi oleh polresta setempat.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito, didampingi oleh Kapolsek Tengah, Kompol Eka Saprianto, melakukan kunjungan ke rumah terduga pelaku di Jalan Tunas Baru RT 66, Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah pada Selasa (20/2/2024).
“Saat ini, pelaku telah diketahui dan masih dalam proses penyelidikan dan pengejaran,” ujar Kapolresta kepada awak media siang tadi.
Melalui keluarga terduga pelaku, Sabana memohon agar pelaku dapat menyerahkan diri dengan kooperatif. “Kami meminta kepada keluarganya agar pelaku bersedia menyerahkan diri dengan baik,” tambahnya.
Kapolresta juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya belum dapat menyimpulkan motif dari penusukan tersebut. “Motifnya masih belum diketahui karena pelaku masih dalam pengejaran. Yang ada saat ini hanya pernyataan verbal, sehingga kita tidak bisa membuat dugaan-dugaan,” terang Sabana.
Sementara itu, korban masih belum dapat dimintai keterangan. Saat ini, kondisi korban sendiri sudah mulai membaik setelah menjalani operasi dan perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin.
M Syafei, ditemani istrinya Nurzakiah, mengungkapkan bahwa banyak Caleg PKS yang telah menjenguknya. “Mereka mengatakan agar saya istirahat saja dari ketua PKS, Pak Matori,” ungkapnya.
Ia berharap agar pelaku segera ditangkap oleh pihak kepolisian dan menerima hukuman yang sesuai dengan perbuatannya. “Saya juga telah menyuruh anak saya agar pengobatan ini dapat dicover oleh BPJS Ketenagakerjaan,” tambahnya, seorang pedagang tabung gas 3 Kg dan sembako.
Syafei menduga bahwa pelaku telah mengintainya sejak malam itu, meskipun selama ini tidak ada masalah pribadi. “Kejadian ini terjadi ketika saya hendak membayar setelah sore mengambil minyak goreng dan hendak membeli kecap di warung. Tiba-tiba, pelaku muncul dan menyerang saya,” pungkasnya.(tim/sum)