Olahraga

Atlet Kalsel Torehkan Prestasi Membanggakan, Perolehan Medali Emas Terbanyak Sepanjang Ikut Serta di PON

Atlet Kalsel Torehkan Prestasi Membanggakan,  Perolehan Medali Emas Terbanyak Sepanjang Ikut Serta di PON

Atlet Kalsel torehkan prestasi membanggakan yang bertarung di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh – Sumatera Utara (Sumut).

Atlet-atlet Kalsel menunjukkan semangat bertarung di lapangan dengan semboyan Urang Banjar, Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing.

Diawali dengan atlet dayung Kalsel yang hanya berlatih di Sungai Awang Banjarmasin dan tanpa TC keluar daerah apalagi keluar negeri, mampu mempersembahkan 2 medali emas dan tiga perunggu.

Setelah itu atlet berkuda dengan menyumbangkan 4 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Keberhasil atlet dan berkuda yang bertanding di Aceh memacu semangat atlet Kalsel yang bertanding di Sumatera Utara diawali pebiliar Banua mendulang 3 medali emas.

Kejutan lain dibuat atletik yang meraup 3 medali emas, disusul gulat dengan 1 medali emas, tinju 1 emas dan tinju juga dengan 1 medali emas.

Torehan 15 medali emas yang diraup kontingen Kalsel di PON XXI merupakan sejarah baru selama ikut serta di PON yang digelar di Solo pada tahun 1948.

Torehan medali emas kontingen Kalsel terjadi di PON XIV 1996 di Jakarta 1996 Jakarta dengan meraih 13 medali emas, 1 perak dan 8 perunggu. Kalsel menempati 10 besar.

Kali ini walau perolehan medali lebih banyak dengan 15 emas, 15 perak dan 24 medali perunggu tapi Kalsel menempati posisi 15 dari 38 Provinsi di Indonesia.

Torehan ini juga lebih dari capaian di PON XX 2021 Papua yang hanya meraih 4 medali emas, 9 perak dan 12 perunggu dengan menempati peringkat 22.
Hasil yang ditoreh atlet Banua ini jangan terlena, sebaliknya diharapkan lebih terpacu lagi untuk menoreh prestasi lebih baik lagi di PON XXII tahun 2028 di Nusa Tenggara Timur.

Untuk meraih medali emas lebih banyak dan bisa menembus 10 besar, usai PON XXI seluruh cabang olahraga langsung melakukan pembinaan berkelanjutan.

Cabor yang telah mendulang medali emas tetap melakukan pembinaan secara kontinyu, sedangkan olahraga yang potensial mendulang medali emas diberi perhatian lebih dengan memberikan fasilitas latihan, sarana prasarana, jam terbang bertanding dan lain-lain.

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *