Ribuan peserta dari seluruh Indonesia ikuti Porsi Kalsel Cup I

Banjarmasin, Kakinews,com – Perhelatan Turnamen Domino PORDI Kalsel Cup I 2025 diikuti 576 pasangan dari berbagai provinsi. Seluruh peserta mulai bersaing, Sabtu (13/9/2025) hingga Minggu (14/9/2025) di GOR Hasanuddin, Banjarmasin.
Pesertanya ada dari DKI Jakarta, Jawa Timur (Surabaya), Sulawesi hingga Papua yang mengirimkan dua pasang pemain,” sebut Ketua Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Kalsel, H. Mustohir Arifin.

Antusias pesertanya cukup besar, lanjutnya, menunjukan domino semakin dikenal luas sebagai olahraga rekreasi yang bisa menuju jenjang nasional.
Turnamen domino ini hanya mempertandingkan satu nomor, yaitu berpasangan. Berdasarkan petunjuk teknis, waktu yang diberikan dalam satu kali giliran adalah sekitar 20 detik per pemain,” beber pria yang kerap H Imus ini.
Format pertandingan menggunakan sistem grup di awal, di mana satu grup diisi tiga pasang pemain. Dari setiap grup, dua pasangan berhak melaju ke babak berikutnya. Selanjutnya, kompetisi berlangsung dengan sistem gugur hingga babak final.
Besarnya minat peserta tak lepas dari hadiah yang ditawarkan. Total hadiah mencapai Rp300 juta, dengan rincian:
Juara 1 sebesar Rp80 juta, juara 2 Rp60 juta, juara 3 Rp45 juta, juara 4 Rp35 juta, juara 5-8 Rp10 juta, juara 9-12 Rp4 juta dan juara 13-24 Rp2 juta.
Sementara itu, Ketua Umum PB PORDI, Dr. H. Andi Jamaro Dulung, M.Si, yang turut hadir memaparkan, PORDI tengah mendorong domino agar bisa diakui sebagai cabang olahraga resmi di bawah KONI.
“Untuk menjadi cabor resmi KONI, syaratnya harus ada lima kali Kejurnas dengan minimal diikuti 24 provinsi. Itu sudah kita laksanakan di Kejurnas terakhir. Harapan kita, domino bisa segera masuk sebagai olahraga yang diakui nasional,” tuturnya.
Haji Imus menambahkan, di Kalimantan Selatan sendiri, PORDI telah terbentuk di 11 kabupaten/kota. “Dua daerah lainnya sedang dalam proses pembentukan. Jumlah peminat domino di Kalsel diperkirakan mencapai 200 ribu orang.
“Turnamen ini bukan hanya hiburan, tapi juga edukasi agar masyarakat memahami aturan resmi domino. Dengan begitu, kita bisa melahirkan atlet yang kelak berprestasi di tingkat nasional,” ucap anggota DPRD Kalsel ini.