Festival Bakarasmin Keempat Jadi Ajang Apresiasi Seni dan Tradisi Balangan
Festival Racah Mampulang Bakarasmin keempat di kawasan Wisata Pasar Budaya Racah Mampulang, Desa Balida, Kecamatan Paringin, Sabtu (22/11/2025). – (Foto: Mc.Balangan)
Balangan – Pemerintah Desa Balida bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) kembali sukses menggelar Festival Racah Mampulang Bakarasmin ke-4 di kawasan Wisata Pasar Budaya Racah Mampulang, Desa Balida, Kecamatan Paringin, Sabtu (22/11/2025). Festival tahunan ini menjadi ajang pelestarian budaya sekaligus ruang apresiasi seni bagi masyarakat Balangan.
Kegiatan dibuka Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Balangan, Rakhmadi Yusni, yang meresmikan acara dengan pemukulan gong. Pembukaan turut dihadiri Kepala Desa Balida, perwakilan mitra perusahaan, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Rakhmadi menyampaikan apresiasi atas komitmen Desa Balida dalam menjaga tradisi lokal. Ia menilai festival ini menjadi simbol kuatnya identitas budaya di tengah tantangan modernisasi.
“Alhamdulillah, Bakarasmin keempat ini menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Antusias masyarakat semakin besar untuk membangkitkan nilai kebudayaan di Kabupaten Balangan. Kami sangat mengapresiasi semua pihak, khususnya Desa Balida,” ujarnya.
Ia berharap festival semakin berkembang dan mampu menarik lebih banyak pengunjung dari dalam maupun luar daerah, sehingga menjadi pusat kegiatan budaya yang semakin dikenal.
Melestarikan Seni Banjar dan Menggerakkan UMKM
Kepala Desa Balida, Sahridin, menjelaskan bahwa festival ini digelar untuk melestarikan budaya dan kesenian Banjar sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat melalui keterlibatan UMKM lokal.
“Racah Mampulang Bakarasmin yang keempat ini sudah kami agendakan menjadi kegiatan tahunan. Harapannya, festival ini semakin dikenal sebagai ruang edukasi dan pelestarian budaya Banjar,” jelasnya.
Sajian Kesenian Tradisional Meriahkan Festival
Festival menyuguhkan berbagai pertunjukan seni tradisional, mulai dari musik panting, wayang gung, madihin, kuntau, hingga tarian tradisional. Pengunjung juga dapat menikmati kuliner khas dan atraksi budaya seperti batimung, bamandi-mandi pusaka tua, serta beragam permainan tradisional.
Rangkaian acara tersebut semakin menambah semarak festival dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati kekayaan budaya Balangan.
